¢σηѕтυℓт [Haikyuu X Reader]

¹03 - Qᥙᖯꫀtᥙ

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Atsumu menatap aneh teman sipitnya,

Pagi ini Suna berlagak cukup(/sangat) aneh, pasalnya sebelum bell masuk berbunyi pasti dia masih berkeliaran di sekitar sekolah hanya untuk mendapatkan aib orang - orang,

Tapi kali ini tidak, ia malah tetap tinggal di kelas sambil memainkan rambut perempuan di depannya yang sudah tertidur pulas.

Dengan iler yang menggenang kecil. ok.

"Tumben ga keluar?" Tanya Atsumu yang baru datang dengan pose duduk ala warteg, Suna tidak menanggapi pertanyaan Atsumu, justru ia melontarkan sebuah pertanyaan kepadanya.

"Kok dateng cepet?" Ya, sekarang masih 20 menit sebelum bell berbunyi, sedangkan Atsumu sendiri malah sering datang 19 menit setelah bell, apa jangan - jangan di kasih obat terlarang sama kembarannya? nah, ovt kan?

Ia hanya memberi cengiran khasnya, tidak menjawab pertanyaan Suna barusan,

"Btw itu (name) ga di bangunin dulu? ketauan Ms. gimana?" Cie perhatian. Huek.

Suna menatap sekilas temannya dan kembali menatap perempuan kebo di depannya,"biarin aja, pemuda jompo emang gitu," jawabnya mengingat (name) selalu meringgis pegal setelah menyapu lantai kelas nya yang tidak seberapa itu, bahkan ia sering meminta untuk di pukul pelan punggungnya setelahnya. kayak di pijitin tapi versi di pukul, ngertikan? bilang iya plis aku maksa.

ting!

Hp milik Atsumu berbunyi, menandakan sebuah notifikasi masuk, dengan segera sang pemilik hp langsung menyalakan hp nya yang menampilkan lock screen aneh dengan sebuah notifikasi.

Atsumu yang penasaran dengan pesan yang dikirim di grup langsung memencet notifikasi dari wassap miliknya.