Brugh!
"Astaga! Hey apa itu?!" jantung Claudette terasa hampir copot dari dirinya saat mendengar suara bantingan pintu yang cukup kencang dari arah depan.
"Leo, apa itu kau?" ia mematikan kompornya, lalu bergegas eprgi ke depan untuk melihat ada apa.
Dan benar saja itu Leo, ia sudah kembali, tapi wajahnya terlihat memerah padam.
"Kau ternyata, kenapa membanting pintu? Bagaimana kencanmu dengan Peter?"
"Tidak... Kami tak berkencan, hanya makan malam bersama..." jawabnya dengan suara agak serak.
"Ada apa? Peter jahat? Apa dia menyakitimu?" rasa khawatir Claudette meningkat ketika ia melihat tingkah Leo terlihat seperti ia baru saja disakiti.
"Bukan itu..."
"Maaf kak aku ingin sendiri dulu..." lanjutnya lagi. Lalu sebelum Claudette bisa merespon, ia sudah buru-buru berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya.
"Kurasa sesuatu terjadi..." Claudette mengeluarkan ponselnya dari sakunya dan mendial nomor Vince.
Tut
Tut
Tut
"Ck, sial! Apa yang terjadi pada Leo...?"
.
.
.
Flashback:"Leo! Tunggu sebentar!!" Vince mengejar Leo dan langsung menarik pergelangan tangannya.
"Lepas, aku ingin pulang sendiri!" Leo memberontak seraya mencoba untuk mendorong tubuh pria alpha di depannya ini.
"Tidak, bukan soal itu sekarang Leo, percakapan kita belum selesai... Hanya...ikut aku sebentar, kumohon..." Vince menggenggam tangan mungil Leo erat.
Melihat wajah serius Vince, membuat Leo tak tega dan akhirnya mengangguk.
"Cepatlah, aku ingin segera pulang..."
Vince mengangguk antusias, lalu mereka berdua pun masuk ke dalam mobil Vince.
"Dengar Leo, aku sudah tau kalau kau hamil, dan aku siap untuk bertanggung-jawab, jadi kumohon beri aku kesempatan itu, ya?" Vince menatap dalam mata Leo dan masih terus setia menggenggam tangannya.
Sang omega seketika terdiam saat mendengar perkataan Vince, tau darimana ia jika Leo hamil...?
"T-tau darimana...?" tanya-nya gugup.
"Kakakmu memberitahuku."
Sudah Leo duga, tapi mengapa Claudette memberitahu Vince? Bukankah Claudette membenci Vince dan tak mendukung Leo untuk bersama Vince?
Vince tersenyum tipis, matanya turun melihat ke perut Leo yang berisi janin itu, lalu ia meletakkan tangan besarnya disitu.
"Benihku ada di dalam dirimu, biarkan aku menjaga kalian berdua, okay?" ucapnya lembut seraya mengelus perut Leo.
Meski Leo masih tak terlalu mempercayai Vince, tapi dari suaranya sangat meyakinkan kalau Vince memang ingin bertanggung-jawab.
"Benarkah...? Kau tak bercanda...?" tanya-nya untuk memastikan.
"Iya, bahkan, aku bersedia untuk menikahimu jika kau sudah siap."
Pipi si manis seketika memerah padam saat mendengar kata 'nikah' apa Vince memang se-nist itu?
"Um... Akan kupikirkan. T-tapi sekarang bolehkah kita pergi makan dulu...? Aku bahkan belum sempat memakan apa-apa tadi..." gumamnya pelan sambil melihat ke arah lain. Bahkan bisa Vince rasakan perut Leo mulai mengeluarkan bunyi-bunyi kecil dan bergetar sedikit, menandakan ia lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-Night
FantasySebuah kesalahan yang Vince lakukan, tapi ia akan menebusnya...