7: Spending Time

268 9 0
                                    

"Hoamm..." si manis menguap kecil dan perlahan ia membuka matanya, tak lupa juga mengucek matanya lalu mengedip-ngedipkannya.

"Mmm, cepat sekali paginya..." gumamnya yang lalu mengambil ponselnya dan mengecek jam.

"Eh...? Oh, sudah jam 11, hm, kurasa aku tidur dengan sangat pulas."

Krukk...

Perut Leo berbunyi, menandakan ia lapar, ia pun langsung memegang perutnya dan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Aku ingin memakan sesuatu yang mentah..." gumamnya, walau Leo tau orang hamil tak boleh memakan makanan mentah, tapi rasanya seperti ia sangat ingin memakan sesuatu yang mentah tak peduli apa itu daging ataupu  sayur.

Leo lalu beranjak dari kasurnya, dan keluar dari kamar, tapi kondisi rumah sepi, mungkin Claudette pergi ke rumah temannya,, karena jam segini Claudette memang sibuk pergi mall dengan temannya. Si manis membuka kulkas dengan penuh harapan ada sesuatu mentah yang ia bisa makan, namun nihil, hanya tersisa beberapa minuman bersoda dan juga susu, telur dan sosis, tapi itupun sosis yang sudah dimasak.

"Sepertinya aku harus pergi beli..." gumamnya pada diri sendiri, tapi ia juga malas jika harus keluar rumah, entahlah saat ini ia merasa lelah dan hanya ingin tinggal dirumah, tapi ia juga merasa tak puas jika ngidamnya tak dituruti.

Kring!

Ponsel Leo berbunyi, ia membukanya dan ternyata itu adalah Vince menelfonnya.

"Halo Vince..?"

"Hai Leo, kenapa chat-ku tak dibalas?" tanya Vince diseberang sana.

"Kau ada mengirim pesan?"

"Ada, di jam 7 pagi tadi."

Mendengar itu, Leo pun langsung melihat aplikasi messagenya, dan ternyata ada, Vince mengirimkannya pesan.

Isi pesannya:

"Leo, aku sedang ada diluar, apa kau ingin menitip sesuatu?"

"Ah iya ada, maaf aku baru saja bangun jadi belum sempat mengecek ponselku."

"Kau baru bangun? Kenapa? Apa kau keletihan? Aku kesana ya, kau ingin makan apa, biar kubawakan." suara Vince penuh kekhawatiran.

"Unghh.. Ya aku rasanya mengidamkan memakan makanan mentah, bisakah kau membelikanku sayur atau daging mentah...?" tanya-nya dengan sedikit nada merengek.

"Makanan mentah? Tidak Leo, kau tak bisa memakan makanan mentah, kau sedang hamil, yang lain saja ya?" bukannya tak ingin menuruti, tapi orang hamil jiks memakan makanan mentah agak berisiko.

"Umph... Tapi aku inginnya memakan makanan mentah.." rengeknya lagi, dan suaranys Leo semakin melirih, seakan ia hendak menangis dalam beberapa detik.

"Leo, jangan ya, aku belikan apapun kecuali makanan mentah." ucap sang dominan, mencoba untuk membujuk Leo.

"Y-yasudah, aku ingin memakan onigiri saja." akhirnya Leo menyerah, lagipula mau merengek sebagaimana pun Vince pasti tetap tak akan mengizinkannya.

"Baiklah, tunggu aku."

Tut

Vince mematikan sambungannya.

"Huft, lebih baik aku mandi dulu..."
.
.
.
"Mau kemana lagi kau di waktu seperti ini? Ingat kalau tuan Rain akan mengadakan meeting di jam 2." peringat Tony sambil memperhatikan Vince yang sibuk menyemprotkan parfum ke dirinya, seperti ingin kondangan saja, pikir Tony.

"Kau urus dulu, aku ingin menghabiskan waktu dengan Leo-ku hari ini." jawabnya dengan nada bangga seraya menyeringai tipis.

"Sudah kuduga. Jangan kembali terlalu larut, jika tidak Flora yang akan mengomeliku lagi."

One-NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang