28 May
Kini, si omega manis itu sedang duduk di sofa sambil melipat baju dan menonton kartun kesukaannya Pororo. Lagi tenang-tenangnya, tiba-tiba ponselnya berdering, ia pun segera mengangkatnya, tapi ia berhenti ketika melihat itu adalah nomor asing yang menelefonnya.
"Eh? Siapa ini? Dapat darimana nomorku?" tanya-nya pada dirinya sendiri sambil melihat aneh nomor itu, bimbang antara ia ingin jawab atau tidak.
"Ah tidak, bagaimana jika ini adalah penipu dan aku dihipnotis? Lebih baik jangan mengangkatnya." Leo menghiduokan mode silent dari ponselnya, lalu meletakkan ponselnya kembali ke meja dan sambung melipat baju.
...
Other side
"Ck, dia tak mengangkatnya!" erang sang alpha jangkung itu sambil melemparkan ponselnya ke kasur.
Ya yang menelefon Leo sebenarnya adalah Vince, tapi karena sebelumnya mereka memang tak saling save nomor, jadi makanya Leo tak menjawab.
Vince juga dengan penuh effort, ia berhari-hari terus memohon pada Claudette untuk memberikan nomor telefon Leo, agar ia bisa meminta maaf padanya setidaknya di telefon.
Flashback:
20 May
Vince datang lagi ke rumah Claudette dan Leo untuk kedua kalinya, kali ini ia datang untuk memohon pada Claudette agar memberikan nomor telefon Leo.
"Apa maumu? Aku sudah menyuruhmu jangan kemari bukan!?" baru saja pintu dibuka, Claudette sudah meneriaki Vince yang ada di depannya itu.
"Aku tau, tapi kumohon, mohon sekali, berikan aku nomor telefon Leo... Aku sangat ingin meminta maaf padanya..." ucap Vince dengan nada memohon, bahkan jika ia harus bersujut, ia akan melakukannya.
"Tak akan kuberikan. Sudahlah lupakan Leo, dan pergi, ia juga tak akan memaafkanmu mau seberapa banyakpun kau meminta maaf." ucap wanita alpha itu ketus, ia jujur saja masih sangat kesal pada Vince dengan perbuatannya.
"Aku tak akan berhenti meminta maaf sampai ia memaafkanku, begitu juga padamu, kumohon, hanya nomornya saja, kumohon..." Vince benar-benar bersujut di hadapan Claudette, ia sudah sangat berharap akan dapat menghubungi Leo.
Mata Claudette membulat ketika melihat Vince, seorang alpha tingkat atas bersujut di depannya, seakan dirinya telah menjadi sangat rendah. Karena tak tega, Claudette pun akhirnya mengangguk.
"Baiklah, baiklah, pertama berdiri dulu, kau terlihat tak memiliki harga diri... Akan kuberikan nomor adikku, tapi dengan satu syarat." tegasnya.
Vince berdiri lalu buru-buru mengangguk.
"Ya, aku akan melakukan apapun."
"Tak berat, kau hanya perlu bertanggung-jawab dengan apapun yang akan terjadi dimasa depan dengan Leo, bisa?"
Perkataan Claudette membuat Vince sedikit bingung, tapi ia tetap mengangguk, lagipula ia sudah mencintai Leo, dan akan siap bertanggung-jawab dengan hal yang telah ia perbuat.
"Bagus. Silahkan, ini nomornya." ucapnya sambil menyodorkan ponselnya ke Vince, di layarnya ada nomor Leo.
Senyum tipis terbuat di wajah Vince, ia buru-buru mencatat nomor Leo di ponselnya.
"Sudah, terimakasih banyak, Claudette." ucapnya dengan penuh gratitude.
"Hm, jadilah pria sejati dan tepati janjimu!"
End of flashback
"Coba sekali lagi, barangkali tadi ia sedang sibuk." celetuk Flora dari arah dapur.

KAMU SEDANG MEMBACA
One-Night
FantasiSebuah kesalahan yang Vince lakukan, tapi ia akan menebusnya...