Edisi Ramadhan : Batal Puasa

5.2K 354 6
                                    

Suasana di dorm exo terasa hening~lengang~dan tampak tak berpenghuni. Masalahnya mereka kini sedang tidur berjamaah/?. Memang tak semuanya terlelap dalam mimpi, sebagian ada yang hanya berguling-guling gak jelas. Tak ada satupun yang mengeluarkan suara, takut menghabiskan energi katanya.
Hingga salah seorang dari mereka bangun dengan langkah gontai masih dengan kesadaran yang setengah-setengah ke luar kamar. Sedangkan namja yang tadi hanya berguling-guling di sampingnya menatap aneh dengan tingkah teman satu kamarnya itu.
"luhan hyung mau kemana?" komentar sehun setelah kepergian namja cantik itu.
"mungkin hyung mau ke kamar mandi" jawab sehun pada dirinya sendiri. Ia kembali malas2an gak jelas.
Luhan masih berjalan keluar kamar, dengan langkah gontainya. Tanpa sadar ia melangkahkan kakinya menuju dapur. Dapur? Ya, dapur bukan kamar mandi seperti yang maknae kira.
Krieet~
Pintu kulkas terbuka. Tak butuh waktu lama untuk luhan menuangkan air dingin ke dalam gelas.
"Glek~ glek~ glek~ haah~ segar sekali~"
"hyung?.. Ya! Apa yang kau lakukan hyung!! K-kau minum?" teriak sehun saat keluar kamar -karena bosan guling2 gak jelas- membangunkan penghuni kamar di sebelah2 nya
"..." luhan hanya mengerjapkan matanya, masih belum sadar
"hyung, aku tau kau memang cantik, tapi aku tidak tau jika kau juga... datang bulan? seperti wanita..." ucap sehun berbisik di akhir ucapannya
Pletak!
"yak! Apa yang kau katakan!! Aku ini namja! Aku MANLY!!" ucapnya berapi-api, namun ia segera menyadari apa yang telah terjadi
Hening..
Satu..
Dua..
Ti-
"sehunnie~ bagaimana ini~ aku sudah minum, berarti aku batal huwaaa~" luhan meronta merutuki kebodohannya
"jadi, kau itu puasa? Kupikir.."sehun masih saja mengungkit hal tadi yang langsung mendapat tatapan membunuh dari luhan. Sehun langsung bungkam

"sudah lanjutin aja puasanya," ucap baekhyun santai
"iya, lagi pula kaukan tadi lupa dan tidak sadar" kata suho bijak
Entah sejak kapan mereka semua sudah berkumpul di ruang tengah. Luhan yang kini duduk di sebelah sehun, dengan lembut sehun menenangkan luhan. Yang lain hanya diam, ya, diam(ngantuk keles)
"sudahlah hyung, jangan cemberut seperti itu~ kupikir tadi kau mau ke kamar mandi, jadi kubiarkan saja"
"jadi, tadi kau tau saat aku keluar kamar?"luhan bertanya sedikit kesal, sehun hanya mengangguk mengiyakan
"yak! Kenapa kau tak menghentikanku!" bentak luhan kesal, jika saja tadi ia tak sampai dapur mungkin tidak akan seperti ini
"mana aku tau hyung, jika ternyata kau menuju dapur, jadi itu bukan salahku!"kini giliran sehun yang tak terima seolah disalahkan
"hei!hei! Kalian tidak tau ya, marah2 itu bisa bikin batal puasa" jongdae angkat bicara
"tumben ngomong bener,"ceplos chanyeol yang mendapat toyoran
"ya, chen benar, dan berhentilah berbuat keributan sebelum kita semua batal karena marah"ucap kris sabar
"kenapa kalian harus marah?" sehun dengan polosnya bertanya, tak ada tanggapan dan satu persatu member kembali ke kamar mereka masing2 sebelum benar2 marah mengahadapi maknae kampret(sorry lho hun, kamu emang kampret tapi ganteng.cukup.ok)
Tanpa disadari, luhan hanya diam tak bergeming. Ia masih memikirkan kata2 sehun yang mengatakan itu bukan salahnya. Dan secara tidak langsung luhan merasa disalahkan. Tetap saja diakan lupa, mana bisa di salahkan seperti itu? Luhan tiba2 saja kesal, mood nya sangat jelek.
"lu? Luhan hyung? Kau kenapa?" tanya sehun
"tidak apa-apa" jawab luhan datar dan segera balik ke kamar
"pasti dia marah lagi, sudah kuduga" sehun memang sudah hapal sifat luhan yang kekanak2an tapi ya begitulah, iya tidak masalah dengan itu.
Sehun segera berdiri dari sofa yang tadi ia dan luhan duduki, berjalan menuju kamar mereka. Namun saat ia melewati dapur, tak sengaja mendapati kai yang sedang membelakanginya
"kai? Sedang apa kau disitu?" sehun penasaran, bisa dilihat tubuh kai agak tersentak kaget. Sehun mulai curiga, ia mendekati kai dan
"yak! Kai! Kau batal! Ka-" dengan cepat kai membekap mulut sehun
"akukan lupa, kau harus tau itu" ucapnya berbisik takut ada yang dengar
"t-tapi mana bisa begitu? Kau bahkan masih melanjutkannya? Aku tidak percaya" sehun sudah tau jika kai memang sengaja batal
"terserah" kai tak peduli toh hanya sehun yang tau, manusia es yang cuek buat apa peduli padanya
"baiklah, aku ke kamar dulu, luhan hyung pasti sudah menunggu"
"baguslah, hush~ sana pergi" kai mengusir, sehun kesal juga lama2 dia jadi punya ide untuk mengerjai teman seumurannya itu. Sebelum membuka pintu kamar dengan lantangnya ia memanggil orang yang paling ditakuti kai
"kyungsoo hyung!! Kai batal! Ia sedang ada di dapur sekarang!" teriak nya, dapat dipastikan kyungsoo mendengarnya. Kai gelagapan sambil mengeluarkan sumpah serapahnya teruntuk sehun manusia yang menurutnya sangat menyebalkan. 'sial!' batin kai saat mendengar langkah kaki yang dapat di pastikan itu kyungsoonya.
Dikamar hunhan
"lu hyung~"
"..."luhan tak bergeming masih membelakangi sehun
"ayolah~ kau jangan seperti itu, tadi aku tak bermaksud menyalahkanmu~" ucap sehun seolah dapat membaca pikiran luhan
"tapi tadi kau bilang.."luhan akhirnya buka suara
"ssh~ sudahlah lupakan yang tadi ya, aku janji nanti malam akan mentraktirmu bubble tea. Bagaimana kau mau?"tawar sehun, berharap luhan akan luluh dengan jurus ampuhnya itu. Tak lama luhan berbalik dan tersenyum
"benarkah?" tanya luhan memastikan dengan senyum manisnya, sehun hanya mengangguk sebagai balasan
"aaa! Sehunnie trimakasih~ aku mencintaimu~"seru luhan dan segera memeluk sehun. Sehun sudah menduga, luhan tak mungkin menolaknya. Ia tau itu, ia hanya tersenyum senang mendapat pelukan manja khas anak kecil itu.
Sekian

EXO dormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang