Bab 14

920 38 0
                                    

Setelah tarawih bersama, salma dan rony pulang ke rumah dengan wajah dingin salma tanpa ada kata sedikit pun

"sayang.." ucap rony memanggil salma
"ca? "

"apaan sih mas, udah deh mending diem, bikin badmood aja, huh" ucapnya seraya melipat tangan nya dan memanyunkan bibirnya

"yaudah mas diem, sebenernya mas cuma mau nanya aja, kenapa kamu kaya kesel banget" sebenarnya rony hanya memancing salma agar mau bercerita

"adek tuu, dia nyembunyiin sesuatu dari aku, terus dia gamau kasih tau aku, aku ini kakaknya, harusnya dia terbuka sama aku, bukan malah kayak gini" ucap salma yang mulai berkaca kaca

"eh eh, kamu kenapa sayang, udah jangan nangis yaa, nanti kau bantuin tanya ke syarla siapa tau dia mau kasih tau kita, udah jangan nangis lagi yaa, cantiknya nanti ilang dong" jelas rony lembut sambil mengusap pucuk kepala salma dan menghapus air mata istrinya itu

"mas, hiks aku ga masalahin itu mas, t-api kena-pa nabila nye-mbunyiin masalah nya, i-tu yang b-buat aku kecew-wa" ucap salma sambil terbata bata
"udah udah, ih jangan nangis nanti sesek lho, udah ya sayang, kita bentar lagi sampe, ga malu nanti diliatin pak asep" ucap rony
"hiks, aku mau turun sambil peluk kamu ajah, biar ga di liatin" ucap salma
"ihh aku ga mauuu" ucap rony
"aaaaa huaaa" salma semakin menangis sebab memang moodnya belum kembali namun sudah di ajak bercanda
"eeh iya enggak sayang, nanti kamu boleh kok peluk aku, atau mau di gendong sekalian?" ucap rony
"ihh, modus" ucap salma yang sudah kembali tenang

skip di rumah

salma sudah di ranjang nya, dengan daster selutut dan rambut cepol nya dan tentunya sembari memeluk suami tercintanya itu, rony sedang mengusap usap pipi salma kadang mencium pucuk kepala istrinya itu sembari menonton netflix, sedangkan salma? ya dia hanya memeluk pinggang kekar suaminya itu.

"ehh" ucap salma karena rony menarik pinggang ramping nya ke atas dirinya

"sini sayangkuu" kini salma sudah ada di atas rony, rony melakukan itu agar dia mudah menciumi istrinya tercinta itu

rony melingkari pinggang salma dan meletaknya dagunya di bahu salma kadang dia mengambil kesempatan menciumi pipi istrinya itu

"ih ron, kamu maah geli tauu, nafas kamu berasa banget di leher aku" ucap salma
"kan aku mau manja manja sama istri aku inii, masa gabolehh" ucap rony
"ya bukan ga bolehh, tapi geli" ucap salma lagi lalu menyenderkan badan nya ke rony, posisinya sekarang kepala salma bersandar di bidang dada rony

"nah gini aja, pass udah nyaman aku posisi gini" ucap salma
"yaudahh deh, yang penting aku bisa ciumin kamu" balas rony
"hihii" tawa salma gemas membuat rony menciumi pipi istrinya
"emm lucu banget cii, istri ciapa syii ini hem?" ucapnya sambil mengacak lembut rambut salma
"emm, istri siapa yaa" ucap salma
"ya istri aku donggg" ucap rony
"oh iya yaa, lupaa" ucap salma
"udahan yok ron, mau tidur ajaa, aku mau peluk kamuu" sambung salma
"yaudah, aku matiin ya Netflix nya" ucap rony
"iya" ucap salma
"sinii sayanggg, aku mau pelukk" ucap Salma manja
"ututu lutunaa istri rony inii" ucap rony
"sini sini sayang kuu" sambung rony
di balas pelukan nyaman oleh salma
setelah salma tidur rony mengusap pelan pucuk kepala istrinya itu

"kamu gausah pikirin masalah itu ya, biar aku aja yang selesaiin, tugas kamu cuma bahagia aja tiap hari, itu aja udah bikin aku seneng" ucap rony lirih lalu mencium pelan kening istrinya itu

udah yaaa, segini duluu nnati lagi, maaf banget baru up, soalnya bentar lagi lebaran, banyak yang harus di siapin, see you di bab berikutnyaaa

jangan lupa vote dan komen yaa, komen dan votenya 10 baru lanjut

Disatukan oleh semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang