Bab 15

1.2K 50 0
                                    

rong terbangun dari tidurnya, namun istrinya masih terlelap

"pagi sunshine kuu, cantik ku manis kuuu, bngun yuk sayang" ucap rony
"emm, sayang" lirih salma
"kenapa ca? hmm?" ucap rony
"laper sayangg" ucapnya sambil memeluk sang suami
"ya namanya puasa laperla, kita nonton aja gimana? mau? " ucap rony
"mau!! gendong" ucap salma manja

"yaudah sini sayangkuu, abang gendong"
"ihh kenapa panggilan nya abang?"
"oh gamau?"
"gaa, maunya mas ajaa"
"yaudah sini mas gendong sayangg"
"mauu sinii"
" 1 2 3 HAP" ucap rony sambil menangkap salma
"gemes banget sih sayang ku inii" lanjut rony

sesekali dia meremas atau menepuk pantat sekal salma

"lucu bnget sih pantat nya, pengen mas gigit, ginuk ginuk gituu" ucap rony

"ishh mesum" ucap salma sambil memeluk suaminya

"mesum mesum, tapi meluk gimana ituu" ucap rony sambil mencubit hidung salma

"hihii, kalo cuma remes remes mah gapapa mas" ucap salma nakal

"ini puasaa, aku takut bablas tau" ucap rony

"ya kalo bablas mah salah kamuu" ucap salma sambil tersenyum lebar menatap suaminya

"ihh nakall deh" goda rony

mereka duduk di sofa sambil menonton tv, mata rony memang kw tv, tapi tangan nya merambat

rony memang selalu memain kan pantat dan payudara salma jika sedang menonton begini

"shh mas ishh, jangan di pelintir gituu sakit tauu, pegang ajaa laa jangan nakal" rintih salma

"abisnya gemes sayang" kekeh rony

"udahh puk puk ajaa deh" pinta salma

ya namanya rony, terserah dia mau gimana, dia mah tetep pada pendirian nya, memainkan keduanya, bedanya kali ini tidak memainkan puting nya, hanya meremas pelan saja.

"sayang, awas dulu mas mau ke toilet" ucap rony

"iss ngapain" ucap salma sembari mengeratkan pelukan nya

"ya buang air la sayangg, bentar aja yaaa" ucap rony

"yaudaa, 5 detik yak" paksa salma

"terserah kamu deh, udah gatahan akuu" ucap rony

rony pun mengangkat tubuh ramping salma dan menaruhnya ke sofa, lalu beranjak ke toilet, setelah keluar dari toilet dia kembali duduk di samping istri tercinta nya itu

"udah deh, lega banget sayang" ucap rony

"issh lama banget sih" ucap salma kesal

"kamu kenapa sii hem?? kok posesif banget gini, manja gini, biasanya juga aku yang manja" ucap rony sambil mencubit pelan hidung kecil istrinya

"tauk deh, maless" ucap sang istri dengan raut wajah cemberut

"aduhh duhh, sini sayang mas pangku sini" ucap rony

lalu rony memangku salma dan tangan kekarnya melingkari pinggang ramping salma

"kenapa ca? caca kenapa? sini peluk mass, kok jadi manja ginii sihh" ucap rony sambil menepuk pantat sekal salma

"aku tuh pengen di peluk mas gini sehariann, gamau di lepass" ucapnya sambil memeluk sang suami

"ya terus kalo mas mau keluar, atau ngambil sesuatu, atau bahkan mas ngambil paket di dpn gmn?emang ga malu di liatin mas kurir nya?" ucap rony menggoda salma

"ih bodoamat ahh, pokoknya mau gini teruss" ucap salma sembari menyembunyikan mukanya di tekuk leher rony

"nanti kamu susah loh jalan nya kalo sambil peluk" ucap rony tak henti hentinya menggoda sang istri

"ya gendong laa, aku pokoknya mau nempel aja sama kamu, TITIK GAPAKE KOMA" jelas sang istri

"iya sayang, ihh gemes bangett sih, mana sini muka nyaa, mas cium dulu"

cup
cup
cup

"EEETT STOPP" ucap salma sambil menutup mulut suaminya itu

"aduh, kenapa ca?" ucap rony

"ishh, puasa mass, masa cium bibir" ucap salma sambil menepuk pelan bahu sumainya

"ooh iya hehe" kekeh rony

lalu rony lembali menonton, salma? salma sudah tidur dipangkuan rony menghadap ke arah rony dan menyembunyikan mukanya di tekuk leher rony, ya rony hanya menepuk nepuk pelan pantat sekal istri nya, dan sesekali menciumi pucuk kepala salma dengan rambut yang terurai panjang.

"eugh mass, awas aku mau bobo aaaa" ucap salma terganggu

"iya sayangg, mas gemes aja, maaf yaa, lanjutin lagi bobo nya" ucap rony sembari mengelus pipi chubby istrinya

rony menggoyang goyangkan badan nya pelan sambil memeluk pinggang ramping salma lalu menyanyikan lagu lululaby, rony menidurkan salma seoerti menidurkan putri kecilnya.

TINGTONG...
TINGTONG...

"gimana niii, masa bini gua gua tarok sini, ntar dia ngamuk lagi, yaudah laa gendong aja" batin rony

"HAI RO--" ucapan pria itu pun terpotong melihat sahabatnya menggendong seorang wanita

"shht diem dehh, bini gua tidur, ngapain lu kesini ul" ucap rony

"bisa kalo turunin dulu itu" ucap paul bercyandha~

"gabisa udah knp? yaudah masuk dulu dah" ajak rony, karena dia takut salma bangun jika dirinya banyak bergerak

"yook" ucap paul

setelah sampai di sofa rony menanyakan alasan paul kesini, karena dia tidak membawa nabila

"jadi ngapain lu kesini, gua gabisa maen ege, bini gua lagi manja banget ini" ucap rony

"buset, gua tuh kesini penting buat nanyain sama salma, ehh dia tidur" jelas paul

"nanyain apa?" tanya rony

"nanyain kasus itu" ucap paul

"waduh jangan deeh, soalnya dia jg ga tau, karna nabila gamau ngasi tau dia tentnag perkembangan tu kasus, gua aja gatau gmn, ya yang penting dia ga ganggu idup gua aja sih" rony menjelaskan kejadian kemarin di rumah orangtua salma

"ya iya sii, udah dah gua balik yak, mls gua jadi nyamuk di sini" ucap paul

"yaudah sono, tapi gua ga nganter yak kedepan maap bgt nii" ucap rony

"iya udh, gua pulang dlu yak" ucap paul sembari menepuk pundak rony

"yoo ati ati lu" ucap rony sambil menaikan satu tangan nya

"iyaa, assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam"

Disatukan oleh semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang