Bab 20

1.5K 70 7
                                        

Dirumah orang tua salma dan nabila, sepasang suami istri tersebut duduk di sofa dan bertukar cerita bersama keluarga salma yang lain, dan tiba lah waktu makan siang, mereka makan bersama sembari bercerita, hingga hari pun malam, salma dan rony sudah berada di kamar salma, seperti biasa salma nemplok di dada bidang rony, sembari menyembunyikan mukanya di ceruk lehernya, rony hanya mengelus lembut surai hitam salma sambil menepuk pelan pantat sekal salma, dan sedikit menggoyang goyangkan badannya.

"capek ya sayang hari ini? " tanya rony

"iya, capek bgtt mass, huh untung aja hari ini ga ada yg bikin kesel" ucap salma

rony hanya tersenyum menatap salma

"mas, semenjak menikah, aku jadi ga suka kumpul keluarga besar" ucap salma sambil memeluk erat sang suami

"hmm? kenapa? kok ngomong gitu ca? gaboleh gitu ah" ucap rony lembut

"ya habisnya, bahasan nya anak mulu, udah tau kita baru nikah, wajar aja kita belum punya keturunan kan mas?" ujar salma

"udah yang begitu kita jadiin motivasi aja sayang, gausah di masukin ke hati, sekarang bobo ya, besok kita mau ke priuk kan? nanti capek loh, udh bobo ya" ucap rony

"sayang, aku ga siap kalo ditanya anak sama bunda dan keluarga kamu yang lain" ujar salma dengan suara nya yang sedikit gemetar

"eh? shht udah ga usah di pikirin bunda orang nya bukan tipe yang suka julid sama mantu ca, gatau kalo keluarga yang lain, tapi nanti aku usahain biar ga ngebahas itu ya?" ujar rony

"ga mungkin mas, ga mungkin ga ada yang nanyain, iya aku tau bunda ga mungkin bahas itu, tapi aku ga yakin keluarga kamu ga bahas itu, apalagi tante indah, dia kan ga suka sama aku" ucap salma dengan nada bergetar, membahas anak memang hal yang sangat sensitif di telinga salma

"udah udah, aku usahain biar kita ga denger kata yang ga mengenakan itu ya?" ujar rony dan membuat salma mengangguk pelan dan menyembunyikan mukanya di balik ceruk leher sang suami

malam pun berganti pagi, malam yang penuh drama disertai pagi yang cerah dan indah

CUP

"morning sayang.. " ucap salma

"mandi dulu yok, aku udah siapin air di bathup bajunya juga udah aku tarok di walk in closet yuk sayang bangun dulu" ujar salma lagi

"emmm, sayang aku masih ngantuk" ucap rony

"ini lebaran kedua loh, kita kan mau ke priuk bareng keluarga aku juga" ucap salma

"iya, yaudah aku mandi dulu ya" ucap rony dan di angguki oleh salma

"cium dulu caa, belum dapet morning kiss akuu" ujar rony

"kan udah tadii pas aku bangunin kamu" ujar salma

"iss sekali lagi caa" ucap rony manja

Cup
Cup

"udah tuh, dah sana mandii, aku mau beresin kamar" ucap salma dan di angguki rony lalu berlari kecil ke kamar mandinya

setelah salma membersihkan kamar dan membenahi barang barang nya, salma pun turun untuk membantu mama dan juga adiknya menyiapkan makanan untuk sarapan.

"rony mana ca? kenapa ga turun juga?" tanya mama citra

"ada ma, lagi mandi dia, bentar lagi juga turun kaya nya" ucap salma yang sedang melngkahkan kaki dari tangga atas 

tiba tiba ada nafas di dekat telinga salma dan menarik tangan salma kembali ke atas 

"AAAA, ASTAGFIRULLAH IIHH MASS!!" ucap salma, ia terkejut bukan main saat ituu

"caa, sisir dimana?? aku ga ketemu carinya" bisik rony

"Ih, ya jangan ngagetin gitu laa mas, jantung ku mau copot inii tauk" ucap salma kesal

"kenapa kak? kok ribut ribut?" tanya mama citra dari bawah

"ga ada ma, bentar yaa kakak ke atas dulu" ucap salma

"iya" jawab mama citra

sesampainya di kamar, salma langsung melihat sisir di atas meja kecil disamping ranjang nya

"ini apa? ih mas makanya nyari mah pake mata, jangan ngelirik satu tempat aja ih" ucap salma

"ya maap ca, kan mas gatau, mas galiat, maaf ya" ucap rony yang duduk dipinggir ranjang sembari menunduk

"yaudah, apalagi yg mau di cariin? caca mau bantuin mama mas" ucap salma

"udah, itu aja" ucap rony singkat dan masih menunduk

salma melihat itu, merasa bersalah, sebab tak biasanya suaminya diam, biasanya suaminya akan tetap menjahilinya

"maapin caca ya mas? caca ga marah kok, caca kesel aja karna mas ngagetin caca tadi, emm sayang deeh sama mas" ucap salma sembari memeluk kepala sang suami

"kamu jangan marah gitu yah, mas kan gatau kalo sisirnya kamu taro situ, biasanya ada di deket tv, tapi kan ini rumah mama papa, jadi mas gatau tempatnya" ucap rony manja sembari memeluk erat pinggang ramping salma

"ululuu, cayang nya caca inii, udah sini aku keringin rambutnya, abis itu kita kebawah yaa" ucap salma

rony masih nemplok di pinggang salma, dan salma masih mengeringkan rambut rony, setelah selesai menata rambut, sepasang suami istri itu kebawah menyusul yang lain ke bawah untuk sarapan

OKE GAISS, BUAT KALIAN YANG UDAH BACA TOLONG PENUHIN KOLOM KOMENTAR NYA DAN VOTE JUGA JANGAN LUPA

AKU NULIS INI GA DIBAYAR, SEENGGAKNYA KALIAN SEMANGATI AKU DI KOLOM KOMEN ATAU VOTE.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACAAA

Disatukan oleh semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang