Kontrakan STMJ, cerita tentang mahasiswa semester akhir yang hari-hari isinya ngetawain skripsian yang kadang kidding dan nangisin percintaan yang kadang digidaw.
Selamat berkenalan dan mengenal kisah para penghuni!
START : 5 Februari 2024
END : -
...
sekalipun dunia menganggapmu binasa, aku yang akan selalu menganggapmu ada.
.
.
.
Ezra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malang, 1 Januari 2023
Gue adalah orang yang paling sering asbun ngomongin skenario random kalo lagi nongkrong bareng anak-anak STMJ.
Ngomongin nikah, misalnya.
Dan objek pembicaraannya pun selalu sama.
Ya siapa lagi kalau bukan Melody Hiraya Paradista.
Gue seringkali berandai-andai tentang bagaimana kehidupan gue sepuluh tahun ke depan bersama dengan Melody. Jangankan sepuluh tahun ke depan, mau nemenin Ody ngerjain skripsi tiap weekend juga selalu gue rencanain mateng-mateng, cuma karena gue nggak mau kelihatan nggak serius dan terkesan asal-asalan. Padahal kalau dibandingkan Dipta, Tama, atau Dapa, gue termasuk yang paling nggak punya resolusi tentang karir, tapi kalau ngomongin soal resolusi hubungan gue sama Melody, Tama yang hubungannya paling keliatan serius juga ngaku kalah sama gue.
Jawabannya simpel.
Karena Melody orangnya.
"Buset masih jam 8 udah rapi amat mau kemana lo?" Dapa yang lagi duduk di meja makan dengan segelas teh (karena beliau udah gak bisa minum kopi lagi) dan sepuntung rokoknya yang nggak pernah kepisah itu, menyapa gue yang lagi siap-siap buat melancarkan agenda pertama gue di tahun 2023 ini.
Gue berjalan ke arah kulkas buat ambil susu kotak rasa stroberi kesukaan Melody, "Ngapel lah, sori kalo agak nggak relate sama orang jomblo."
"Tai," Umpat Dapa sambil menghembuskan asap rokoknya, "Tapi tumben lo semalem nggak tahun baruan sama Ody?"
"Dia tahun baruan sama bokap nyokapnya dulu mumpung pada liburan ke Malang, baru pagi ini sama gue."
"Oh buat yang keluarganya nggak broken ya emang tahun baru tuh."
"Bangsaaaaat."
Dapa ketawa, "Yaudah buruan cabut lah, keburu diteror dosbing nanyain revisi sempro baru tau rasa lo."
"Dap elaaaah, stop dulu lah bahas konten jelek."
"Lah katanya pengen cepet lulus biar bisa bikin keluarga cemara sama si Ody."
Jiakh.
Keluarga cemara katanya.
Keluarga gue sendiri aja gagal.
Wkwkwkwkwkwk.
"Tapi Zra," Dapa ngelanjutin omongannya lagi, "Jangan sia-siain orang yang sayang sama lo, biar gak nyesel kayak gue."
