untuk segala harapan yang tidak pernah disuarakan, semoga bahagiamu segera tiba, dan semoga langkahmu segera menemukan tujuan yang tepat.
.
.
.
Adhitama
Malang, 9 Juli 2022
Gue bukan termasuk tipe manusia visioner yang punya banyak harapan untuk kehidupan gue di masa depan.
Bangun di pagi hari untuk mendapati Dipta yang biasanya udah sibuk manasin vespanya di garasi kontrakan. Atau melihat Ezra yang udah duduk di meja makan dengan sepiring mi instan goreng yang bisa dia makan hampir tiap hari itu. Atau menemukan Dapa yang tidur di ruang tamu kontrakan lengkap sama sepatu dan baju yang nggak dia ganti dari hari kemarin karena dia yang baru sampai kontrakan subuh sehabis menyelesaikan tugas praktikumnya di kampus.
Itu.
Hidup gue memang sesederhana itu.
Sehingga, gue ngerasa nggak punya kewajiban buat mikirin apa yang akan gue lalui dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.
Karena gue menyukai semua hal yang sederhana.
Nggak berlebihan.
Dan nggak berisikan harapan-harapan.
Namun ketika pada akhirnya gue kembali dipertemukan dengan seseorang di sebuah pertemuan yang nggak pernah gue sangka-sangka itu, dan momen itu mendadak jadi momen paling melegakan dalam hidup gue.
Lega.
Hanya itu yang bisa gue gambarkan ketika melihat Gauri duduk di hadapan gue dengan senyumannya, dengan suara merdunya, dan dengan kerutan di dahinya ketika sedang fokus pada suatu hal.
Gue lega.
Karena ternyata gue masih memiliki harapan itu.
Harapan yang nggak pernah gue suarakan.
Pernah suatu waktu Dipta bertanya pada gue, "Abis skripsian cabut kemana, Tam?"
Lucunya, ketika dapet pertanyaan sesimpel itu, gue nggak bisa jawab.
Abis skripsian.... ya gue tidur?
KAMU SEDANG MEMBACA
KONTRAKAN STMJ
FanfictionKontrakan STMJ, cerita tentang mahasiswa semester akhir yang hari-hari isinya ngetawain skripsian yang kadang kidding dan nangisin percintaan yang kadang digidaw. Selamat berkenalan dan mengenal kisah para penghuni! START : 5 Februari 2024 END : - ...