Part 29

320 31 10
                                    

′~' Kesialan Malphilindo ′~' 

________________________________________________
.
.
.
.
.
ლ༼ ▀̿ Ĺ̯ ▀̿ ლ༽𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙮𝙨ლ༼ ▀̿ Ĺ̯ ▀̿ ლ༽

Part sebelumnya

Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan turun kebawah mengarah ke dapur, ia lupa untuk mengambil pudingnya dikulkas. Indo berharap pudingnya dikulkas masih ada atau jika tidak ia bersumpah akan menyumpel kan racun komo kemulut orang tersebut.

Seperti yang diharapkan pudingnya masih disana dan tetap utuh ia mengeluarkan kanya untuk dimanakan dikamar. Tak sengaja ia melihat Asean yang sudah memakai jas rapi dengan tas kantoran ditangannya, papanya seperti terburu-buru.

"Papa mau kemana malam malam ini?" Tanya Indo menghampiri Asean yang sedang merapikan kacamata nya.

Lanjut

"Oh nak Indo, papa mau kekantor UN. Mungkin papa gak akan pulang beberapa hari karna ada masalah besar disana" ujar Asean mengambil kunci dan keluar dari mansion menuju mobil. Indo mengikuti dari belakang mengantarkan Asean kerahmatullah.. canda.

Diluar sedang hujan, Indo melihat Asean yang akan keluar melewati gerbang sedikit berteriak "Papa pulang pulang jangan bawa beban!!!" Entahlah mengapa Indo berpikir seperti itu. Mobil yang dikendarai Asean sudah tak terlihat, Indo bergegas masuk dan menutup pintu sebelum hujan benar benar deras.

Saat akan kelantai atas ia berpapasan dengan singapura
"Papa mau kemana malam malam bang Indo" tanya singa
"Nyari anak" jawab santai Indo dibalas pelototan mata oleh singa "kenapa gak dicegat!?" Seperti nya singa trauma dengan Asean yang akan mencari anak lalu mengadopsi nya, ia sudah capek dengan saudaranya yang lain, apalagi sekarang papanya akan nambah.

"Canda kali singa, serius amat lu"

"Candaan lu gak lucu bang Indo"

"Papa katanya kekantor UN, ada urusan mendadak dan penting, katanya juga gak pulang beberapa hari" jawab Indo yang akhirnya serius (aku seriusin kabur kalean)

Singa mengangguk lalu berlalu pergi menuju dapur untuk membuat kopi, dari tadi ia berdiri sambil memegang cangkir kopi kesukaan nya. Indo yang melihat itu memberi kan pengertian.

"Jangan begadang singa, besok sekolah. Jangan buat kopi, teh aja. Selamat malam" setelah mengucapkan itu Indo juga berlalu pergi ke kamar nya dengan menenteng puding coklat yang dari tadi menggiurkan nya.

Singa yang awalnya ingin membuat kopi diurungkan mendengar suara Indo, ia pun beralih untuk membuat teh dan dibawa kekamar. Singa berpikir jarang jarang Abang Indonya yang cuek bebek dan dingin itu memperdulikan nya setelah kejadian itu.

Besoknya kita diperlihatkan seorang pemuda yang sedang berjalan melilingi lapangan dengan menenteng ember berisi air, dari kejauhan terlihat sugar Daddy yang sedang yang memperhatikan dengan tajam pemuda itu, tak lupa dengan jurus andalan yang bisa membuat telinga sampai kepala sakit.

Jurus ceramah no jutsu

"Jangan lambat seperti kura kura, jangan sampai airnya terbuang, jangan menunduk, tetap kepala lurus kedepan, jangan melamun, perhatikan langkah mu Indo, jangan berhenti!! Jangan jangan jangan dan jangan.

"Udah lah pak, dah 100 putaran ini. Capek saya pak!!"
Teriak pemuda yang dihukum tak lain dan bukan ialah Indo. Yah lagi dan lagi Indo terlambat, bahkan pak NATO sudah tak tau harus menghukum anak itu bagaimana lagi.

"Suruh siapa terlambat Indo, kamu ini udah berapakali bapak hukum, masih saja diulangi." Balas Nato "Tetap lanjutkan sampai 20 putaran lagi baru kamu bisa istirahat" jawab Nato. Indo mendengus kesal tapi ia tau ini salahnya.

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang