Part 36

249 31 2
                                    

′~' Dirga Balik Sekolah Lagi ′~' 

_________________________________________________

"Gw gak mau, numpang nama saja ya" ucap Dirga yang berdiri tidak ingin mendekat, malah menyuruh Hans saja.

Hans mendengus walau begitu ia tetap pergi untuk mencari namanya dan nama Dirga.

1. Dirgantara lulus
3. Hans Riedl lulus

Setelah didapat nya, ia langsung keluar dari dari sana menuju Dirga yang berdiri menunggu nya. Disana juga sudah ada Hena dan Lena.

"Selamat bro kita lulus" ucap Hans baru datang diangguki Dirga

"Kami juga lulus benarkan Lena?" Tanya Hena menyenggol bahu Lena
"Ya kami juga, Lena dapat peringkat 98, Hena 99" perkataan Lena membuat Hena sombong menatap para lelaki yang menatap biasa saja
"Kalau kalian peringkat berapa, aku dengar peringkat itu adalah rangking kita" tanya Hena membusungkan dada nya yang tepos
Kekgini: <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>

Lena juga penasaran nilai Hans dan Dirga berapa, Dirga menatap Hans yang ternyata ikut menatap nya.

"Yang penting kami masuk peringkat seratus besar" kata Hans menyenggol Dirga, yang disenggol walau gak ngerti tetap mengangguk saja. Dirga gak tau dia peringkat apa karna Hans cuman mengatakan lulus, Dirga juga tidak terlalu memikirkannya. 'yang penting dah lulus' batin Dirga.

"Benarkah? Seperti nya kalian diatas kami" kata Lena diangguki Dirga dan Hans. Sedangkan Hena menatap curiga: ಠಿ⁠_⁠ಠ

"Sudahlah~ sekarang ayo kita pulang, kita ke kantor dulu untuk mengambil baju" usul Hans diangguki mereka dan pergi mengambil baju.

Setelah mendapat baju mereka lalu pulang, mereka perpisah kereta dengan Lena. Karan Lena mempunyai kereta pribadi sendiri yang sudah ada sopir menjemput nya.

"Sampai jumpa besok!!" Lambaian tangan Hena dibalas Lena sedangkan Hans dan Dirga hanya diam melihat tingkah ciwi ciwi.

Kenapa gak masuk duluan saja dan tunggu didalam kereta? Itu karna mereka nanti dilihat tidak loyal kegadis karna dibiarkan terakhir masuk. Malu lah mereka apalagi masih didepan akademi. Karna kelamaan, mereka lalu menarik Hena agar cepat masuk dan berangkat.

Sampai dirumah Nenek Minah

"Nenek kami pulang!!" Hena langsung saja berteriak dan masuk kedalam rumah meninggalkan para lelaki yang mengangkat barang-barang.

"Terima kasih pak, nih uang nya. Bapak boleh pulang" kata Hans memberikan uang seratus ribu ke pak kusir dan masuk kedalam rumah membawa barang setelah pak kusir dengan kereta nya pergi.

"Nenek kami lulus, lihat ini dia pakaiannya" Hena dengan semangat menunjukkan pakaian akademi dan tag namanya ke nenek Minah.

"Henaa bantuin bawa barang barang masuk wehh" panggil Dirga.

"Eh iya tunggu" balas Hena segera pergi ke Dirga untuk membantu. Nenek Minah yang dari tadi memerhatikan tersenyum geleng geleng dengan tingkah cucu cucunya.

Mereka lalu gantian membersihkan diri dan menyusun barang barang sekalian menyiapkan untuk besok. Dan keluar untuk makan dan santai, lalu pergi tidur.

Beralih ke Hans dan Dirga
"Hans. Aku di peringkat berapa?" Tanya Dirga, entah kenapa ia merasa harus menanyakan peringkatnya, ia merasa ada yang janggal.

Hans yang ditanya menoleh menatap Dirga yang bingung
"Lupa sih Dir, tapi yang penting lulus dan peringkat kita dekat" kata Hans enteng.
"Bener? Yang bener??" Tanya Dirga sekali lagi diiyakan Hans yang mencoba menyembunyikan wajah ngakak nya dengan wajah datar.

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang