8. Suspicious

177 27 30
                                    

Maaf untuk update yang sangat sangattt lambat🙂 aku ngedit ini juga buru buru jadi tolong kasih tahu kalau ada typo atau apapun yang nggak jelas nanti aku benahi 🙇‍♀️

Salam dari neng geulis yg lagi sibuk world tour (dan si aa PNS bermarga Min yg nggak berkabar berbulan bulan)

Salam dari neng geulis yg lagi sibuk world tour (dan si aa PNS bermarga Min yg nggak berkabar berbulan bulan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading ~

.

.

.

*****

Brighton, Inggris 1923

Beralaskan pasir ditemani suara deburan ombak serta semilir angin sejuk, Yoongi duduk di pinggir pantai seorang diri dan menghela napas entah untuk yang keberapa kali.

Hampir satu pekan tapi Yoongi masih belum menemukan keberadaan Jieun. Tempo hari lalu, setelah Yoongi pergi di tengah pertengkaran mereka, dirinya memutuskan kembali dan membuang harga diri karena tidak tahan dengan udara dingin, tapi sampai di sana Jieun tidak ada di rumahnya.

Barang-barangnya, pakaian, bahan makanan, semuanya masih ada. Pintunya pun tidak dikunci, tapi tidak ada tetangga yang peduli dengan rumah yang tak ditinggali itu. Akhirnya Yoongi yang mengurus dan tinggal di rumah Jieun selama sang pemilik rumah tidak ada.

Yoongi bisa saja tinggal dan santai tanpa memikirkan apapun, tapi ketidakhadiran Jieun membuatnya merasa tidak nyaman. Yoongi berusaha mencari Jieun dengan membuntuti Anne, hanya saja dia terkendala dalam bahasa, Yoongi sama sekali tidak mengerti perkataannya, dan Anne sama sekali tidak menemui Jieun. Yoongi sangat bingung, apa malaikat itu sedang ada urusan di atas?

Sepertinya Yoongi lebih baik berhenti mencari Jieun, lagipula untuk apa mencemaskan malaikat yang punya kekuatan lebih besar darinya dan tak akan bisa mati?

"Berhenti mencemaskannya, bodoh." ujar Yoongi pada dirinya sendiri sambil mengacak-acak rambutnya. Yoongi kemudian berniat beranjak, dia lantas berdiri lalu berbalik namun seorang anak laki laki berkulit putih menghadangnya. Yoongi sendiri tak sadar sejak kapan anak itu berada di sana, tapi yang jelas anak itu bukan manusia, dia adalah arwah.

"Sir, please help her." anak laki laki itu mendongak menatap Yoongi yang lebih tinggi darinya.

Yoongi menggulirkan matanya malas, dia tidak mengerti ucapan anak itu, dan tidak suka berurusan dengan arwah manusia. Arwah seperti mereka suka meminta bantuan makhluk lain untuk menyelesaikan masalah duniawi yang belum selesai, sangat merepotkan, lebih baik Yoongi menghindarinya.

"Nak, membantu dan beramal bukan hobiku, cari saja orang lain." Yoongi melangkah melewati anak itu tapi anak tersebut berpindah dalam sekejap dan kembali menghadang Yoongi.

"They took her to prison!" ujar anak itu, ekspresinya tampak khawatir tapi Yoongi masih tidak memahaminya dan pergi begitu saja.

"She's your friend, please help Jieun..." anak tersebut menghela napas pasrah sambil menundukan pandangan.

Between You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang