03

514 83 7
                                    

"Apa apaan itu." Wei Wuxian
"Tunggu dulu! Jangan mengalihkan pembicaraan. Apa maksudnya kau akan tinggal dengan Wei wuxian?!" Nie Huaisang

"Hanya selama 3 hari, sembuh atau tidak. Dia akan pergi dari rumah ku." Wei Wuxian
"Ee.. apakah orang tua mu tidak masalah?" Xie Lian
"Aku tinggal sendiri." Wei Wuxian

"Dengan siapa kau bicara di telfon?" Hua Cheng
"Hubungan mu dengan ku, tidak seakrab itu sampai kau harus tau siapa saja yang berbicara dengan ku." Wei Wuxian kembali mengeluarkan ponselnya. Ia tampak mengirim pesan untuk seseorang.

Mendengar jawaban Wei Wuxian, Hua Cheng tampak diam.

"Dia benar.. jika aku terus bersikap menyebalkan. Ia tidak akan melihat ku." Hua Cheng

"Begitu! Apakah kami bisa datang untuk menjenguk juga?" Xie Lian
"Silahkan." Wei Wuxian
"Bagus sekali." Xie Lian tersenyum semakin lebar.

.+.

"Ternyata, ia tinggal di apartemen sebagus ini. Itu berarti dia tidak kekurangan uang." Hua Cheng agak terkejut saat melihat apartemen tempat Wei Wuxian tinggal.

Gedung ini termasuk gedung mewah, dan harga sewa satu kamar nya tidaklah murah.

"Kau tinggal di apartemen sebagus ini? Apakah gajih mu cukup untuk membayar sewa?" Hua Cheng
"Aku tidak membayar sewa." Wei Wuxian meletakan tas nya di sofa. Ia tampak melepas hoodie nya, dan menyisahkan kaos putih polos.

"Ack! Anak ini! Mengapa dengan mudah nya melepas pakaian nya! Hahh.. luar biasa, seorang alpha memiliki tubuh tinggi yang cukup ramping." Hua Cheng tanpa sadar terus menatap nya.

"Teruslah melihat jika kau ingin kehilangan mata mu." Wei Wuxian berjalan menuju dapur.
"Ahahha, maaf." Hua Cheng tampak duduk di sofa dan memperhatikan sekeliling.

"Minimalis, tidak banyak barang dan enak di pandang. Apakah rumah ini rutin di bersihkan, sangat bersih dan rapi. Tidak seperti kamar ku." Hua Cheng

"Kau punya alergi makanan." Wei Wuxian meletakan segelas jus di atas meja.
"Tidak, hanya tidak suka kacang dan labu." Hua Cheng tersenyum

"Hn." Wei Wuxian kembali meninggalkan nya. Menuju dapur.

"Apa yang ia lakukan di sana." Hua Cheng menyusulnya, ternyata Wei Wuxian sedang memasak makan malam.

"Sudah pukul 7, apakah kau tidak ke club?" Hua Cheng tampak memperhatikan cara masak Wei Wuxian

"Hebat, dia sangat mahir dalam memasak." Hua Cheng

"Aku mengambil waktu cuti ku." Wei Wuxian
"Apakah baik baik saja?" Hua Cheng
"Hn." Wei Wuxian

"Duduk." Wei Wuxian tampak menyiapkan sup kedalam dua mangkuk.
"Bau nya sangat wangi." Hua Cheng menurut dan duduk dengan nyaman di salah satu kursi meja makan.

Wei Wuxian menata meja makan, ia juga tampak memanas kan lauk dari kulkas.

"Kau pandai memasak ya." Hua Cheng
"Aku tinggal sendiri, bisa memasak adalah keharusan." Wei Wuxian

Mereka pun menikmati makan malam Mereka.

"Seperti dugaan, ini enak." Hua Cheng

.+.

"Kau bisa tidur di kamar ini." Wei Wuxian membuka sebuah kamar.
"Kamar selalu di rapikan, kau bisa menggunakan nya dengan nyaman." Wei Wuxian

"Baiklah, terimakasih." Hua Cheng tersenyum kaku.

"Ku fikir kami akan tidur di kamar yang sama." Hua Cheng tampak kecewa.

Wei Wuxian masuk kedalam kamar nya, Hua Cheng juga tampak melakukan hal yang sama saat ia kembali keluar kamar. Ia tampak melihat Wei Wuxian sedang mengerjakan sesuatu di leptop nya.

Be My Alpha ..? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang