15

336 57 8
                                    

"Mengapa tiba tiba Wei Wuxian mengajukan cuti kuliah? Setelah pulang dari liburan kita, bukan kah ia baik baik saja?" Nie Huaisang merasa heran dan bingung saat tiba tiba saja ia mendengar jika Wei wuxian mengambil waktu cuti kuliah nya.

"Aku pun berfikir begitu." Wen Ning
"Sejujurnya, aku terganggu dengan trauma nya terhadap Feromon Omega. Aku ingin tau lebih banyak tetapi, aku juga tidak mau ia mengingat sesuatu yang buruk." Xie Lian merasa lesu.

"Ia mengalami Trauma, pasti kejadian itu bukan kejadian biasa saja." Wen Ning
"Aku akan bertanya kepada kakak." Wen Ning

"Benar, Qing jie jie adalah seorang psikolog. Ia pasti memiliki cara." Xie Lian

"Jika kalian mendengar berita buruk. Apa yang akan kalian lakukan?" Lan Wangji
"Maksud mu ia adalah pelaku kejahatan sebelum nya?" Nie Huaisang

"Jika benar, itu agak tidak masuk akal. Pelaku kejahatan tidak mungkin mengalami trauma." Wen Ning
"Itu masuk akal." Jin Zixuan
"Aaaa! Aku ingin segera tau tentang dia!" Nie Huaisang tampak kesal dan melampiaskan kekesalan nya dengan memukul meja.

"Aku akan menghubungi Hua Cheng." Xie Lian mengeluarkan ponsel nya.
"Ya! Hubungi dia aku ingin bertemu Wei Wuxian." Nie Huaisang

Lan Wangji tampak diam dan memainkan kaleng soda di tangan nya.

.+.

Di tempat lain, Wei Wuxian tampak melakukan konsultasi dengan seorang dokter muda.

"Jadi, kau masih merasakan kemarahan yang meluap luap saat melihat wanita itu juga ayah mu?" Wanita muda itu memperbaiki letak kaca matanya. Ia baru saja selesai mendengarkan cerita Wei Wuxian.

"Benar.. apakah.. aku harus melakukan pengobatan lagi?" Wei Wuxian tampak gusar di tempat duduknya. Ia tampak meremas jari jari tangan nya dengan keras. Hua Cheng yang duduk di sebelah nya segera menggenggam tangan nya untuk menghentikan ia menyakiti jari jari tangan nya sendiri.

"Mental mu baik baik saja, kemarahan mu saat ini adalah kemarahan yang belum kau lupakan dengan sepenuh nya." Wanita itu menjawab setelah diam untuk sesaat.

"Kau masih belum menerima keadaan dimana kau telah kehilangan ibu mu. Tindakan mu saat ini adalah tindakan untuk melindungi diri mu sendiri." Sambung nya.

"Dokter Wen, apakah ada cara untuk itu?" Hua Cheng. Dokter muda bernama Wen Qing itu melihat Hua Cheng.

"Berdamai dengan masalalu, dapat membuatmu merasa lebih baik." Wen Qing
"Berdamai dengan mereka?" Wei Wuxian

"Tidak, dengan masalalu mu dengan diri mu sendiri. Kau saat ini adalah kau dimasalalu yang belum mampu untuk menerima kenyataan bahwa. Ibu mu tak lagi bersama mu dan mereka adalah penyebabnya." Wen Qing

"Kemarahan dan emosi mu yang selalu memuncak saat berhadapan dengan mereka. Adalah emosi yang belum kau selesaikan. Jika kau tidak ingin mengalami hal itu lagi, maka kau harus menghadapinya dengan fikiran dan emosi tenang mu." Wen Qing

"Yang paling utama, kau harus merelakan kepergian ibu mu." Wen Qing
"Bagaimana pun kau meluapkan emosi mu kepada mereka, nyawa yang telah pergi. Tidak akan kembali." Wen Qing

Wei Wuxian menunduk dalam.

"Tidak perlu terburu buru, menjauhlah dari mereka untuk sementara waktu. Sampai kau siap untuk menghadapi mereka." Wen Qing
"Aku tidak perlu meminum obat?" Wei Wuxian
"Kau baik baik saja, tidak ada obat yang bisa aku berikan atau ku resepkan untuk mu." Wen Qing

"Baiklah, terimakasih." Wei Wuxian
"Datanglah kapan saja saat kau membutuhkan teman bicara." Wen Qing
"Baik..." Wei Wuxian, keduanya pun berpamitan.

Be My Alpha ..? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang