chapter 10

3.3K 117 10
                                    

pertemuan dengan keluarga sasuke berjalan dengan lancar. ayah dan ibu sasuke menyambut hinata dengan baik, bahkan karena ibu sasuke, yaitu mikoto mengenal orangtua hinata dia menjadi lebih senang dan menganggap hinata sebagai salah satu dari anggota keluarganya.

"mikoto-san, apa sasuke pernah membawa gadis lain selain aku?" tanya hinata iseng selagi dia dan mikoto sedang mencuci piring

"kau gadis yang pertama kalinya dia bawa untuk menemui kami hinata-chan, lagipula ini pertama kalinya ibu melihat sasuke begitu senang seperti sekarang. biasanya dia hanya mengespresikan wajah datar. dan ini juga pertama kalinya dia begitu protektif kepada seseorang. sepertinya sasuke benar-benar serius terhadapmu hinata-chan.kuserahkan sasuke kepadamu"

mikoto berhasil membuat wajah hinata memerah sejadi-jadinya, bagaimana tidak. ibu dari cowoknya telah melepaskan putranya untuk diurus olehnya, dan mikoto juga terlihat sangat percaya kepada hinata, bahkan jika tidak ingat status keduanya adalah pelajar, mungkin mikoto akan segera menikahkan keduanya.

"hinata-chan arigatou telah membantu, kalau kau ingin ke kamar sasuke, kamarnya ada di lantai dua" kata mikoto sebelum hinata menanyakannya.

hinata berterimakasih dan segera menuju ke kamar sasuke. hinata membuka pintu kamar sasuke pelan-pelan sambil mengintip ke dalam, ruangan sasuke sangat bersih, bahkan berbau harum tidak seperti kamar laki-laki yang dia bayangkan.

"sedang apa kau hime-baka? kalau mau masuk, masuk saja" kata sasuke yang menyadarkannya dari lamunannya.

hinata masuk dan menutup pintu di belakangnya, "kau yang baka, tapi ngomong-ngomong orangtuamu baik sekali"

hinata menghampiri sasuke dan duduk di sebelah sasuke yang sedang bermain PS, "itu berarti mereka menyenangimu baka, lagipula mereka juga terlihat seperti akan langsung menikahkan kita begitu lulus kau tau. mereka itu terkadang daat menjadi sedikit mengerikan"

"ya, aku setuju denganmu, tapi baguslah semua berjalan dengan lancar. awalnya kukira mereka tidak akan suka padaku"

"bagaimana mungkin tidak suka padamu, kau saja bermuka polos. ibuku suka dengan gadis polos kau tau. dia belum tau saja kau ini seperti babon" ejek sasuke tanpa memalingkan wajahnya dari layar tv.

"apa kau bilang?! dasar rambut pantat ayam! kau saja sudah seperti dugong!" balas hinata.

sasuke melempat stick ps nya ke lantai dan menatap hinata dengan dingin tanpa mengatakan sepatah katapun.

diperhatikan seperti itu kelama-lamaan hinata mulai menjadi tidak nyaman, "a-apa y-yang k-kau li-lihat ba-baka?!"

"lihat kau baru kuperhatikan saja sudah menjadi gagap, kau cocok untuk menjadi pelawak atau komedian sepertinya dengan gagap yang seperti itu" ejek sasuke dan mengeluarkan senyuman liciknya.

"kauu cuuurranggg!" teriak hinata dan melompat ke arah sasuke dan mendudukinya, "lihat, sekarang siapa yang terbaring di lantai tidak berdaya? hm??" sebelum sasuke membalasnya, hinata menggelitiki sasuke hingga sasuke tertawa terbahak-bahak.

"hi-hinata buahahahahah!! hen-hentikanhh bakkhaa buahahahaha!" sasuke terus tertawa tidak ada henti dan sangat keras.

"oii sasuke, kenap-" itachi yang merasa terganggu membuka pintu kamar sasuke untuk memarahinya, tapi pemandangan di mana hinata sedang duduk di atas adiknya dan adiknya terbaring tidak berdaya membuatnya berhenti.

"ahh, maaf aku mengganggu. lanjutkan kembali aktivitas kalian" dengan terburu-buru itachi kembali menutup pintu kamar sasuke dan cepat-cepat menghilangkan apa yang dilihatnya dari pikirannya.

hinata duduk membeku di atas sasuke, dan dia menatap sasuke dengan wajah panik, "sasukee, bagaiimanaa innniii?? kakkakkmuu pastti akaann berppikkiirr yangg tidakk-tiidakkk" hinata mengguncang-guncangkan tubuh sasuke yang masih dalan keadaan diduduki olehnya.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang