Chapter 12

2.2K 72 5
                                    

Naruto POV

Pada saat pertama kali aku melihatnya kembali konoha aku merasa sedikit terkejut karena perubahan sifatnya yang sangat drastis. dia bukan seperti Hinata yang dulu yang pernah ku kerjai habis - habisan. walaupun aku terlihat tidak terlalu peduli dengan kedatangannya sebenarnya secara diam-diam aku memperhatikan dirinya.

Aku  melihat rambutnya telah bertambah panjang dan dia benar-benar terlihat sangat anggung sekarang. Bahkan tanpa senyuman yang menghiasi bibir manisnya itu pun dia sudah terlihat sangat cantik.

Aku mulai merasakan rasa penyesalan di dalam diriku karena aku merassa akulah yang membuatnya telah berubah seperti itu. Aku ingin sekali meminta maaf kepadanya, tapi aku tidak tau caranya dan aku juga terlalu gengsi untuk meminta maaf kepadanya.

Saat Sasuke bertanya kepada Neji bahwa Hinata single dan neji menjawab iya jantungku rasanya menari-nari dengan sangat senang mengetahui Hinata belum menjadi milik siapapun, aku merasa bahwa ada sedikit kesempatan yang dapat kuambil untuk menjadikan Hinata milikku seorang diri. 

Namun pengakuan Sasuke yang tertarik kepada Hinata  seakan mencabik-cabik harapanku. Mungkin inilah hukuman ku karena telah menyakiti Hinata. Mungkin ini juga lah hukuman ku karena tertarik kepada Sakura dan malah memutuskannya. Menghancurkan hatinya yang sangat murni itu.

Aku sangat berusaha menutupi rasa sakit itu, namun semakin lama semakin terasa sakit dan mulai tak tertahankan. Semakin Sasuke berusaha mendekati Hinata dan Hinata semakin mersa nyaman di dekatnya hatiku seakan hancur dan tak mau menyatu lagi.

Mungkin inilah yang Hinata rasakan saat aku meninggalkannya. Inilah rasanya patah hati yang dirasakannya. Aku tidak tau jika rasa sakitnya dapat sesakit ini.

Suatu kali aku membuat diriku tersandung meja Hinata agar dia mau melihat ke arahku. tatapan yang diberikannya bukan lagi tatapan yang selalu melihatku dengan sayang, tatapannya sangat tajam dan dia juga semakin terlihat mirip dengan Sasuke. Walaupun kami bertengkar aku sangat senang dapat berbicara dengannya lagi, dan hal itu semakin membuatku untuk dapat bisa mendapatkannya untuk diriku.

Kami sempat menjadi dekat lagi setelah aku menggodanya tentang buku yang sedang dia baca, aku merasa mungkin ada harapan aku dapat memilikinya dia kembali, karena aku juga merasa dia mulai membuka hatinya untukku kembali. aku juga mulai merasakan harapan yang masih ada jika aku dapat membuka hatinya seutuhnya untukku.

Aku pun memutuskan Sakura karena aku memang tidak prnah menyukainya sama sekali aku hanya tertarik dan aku hanya tergoda dengannya. Aku memang telah membuat kesalahan dan ini lah kesempatanku untuk memperbaiki nya dengan Hinata.

Suatu hari Neji meneleponku dan mengatakan bahwa Hinata pergi ke suatu tempat dan tidak mau memberitahu lokasinya. neji menyuruhku untuk mencarinya. Inilah saatnya aku mendapatkan keprcayaan dari Neji jika berhasil menemukannya dan membawanya pulang. 

Aku menelepon Hinata dan menanyakan dimana keberadaannya saat ini, tapi dia hanya mengatakan di tempat kesukaannya. Aku memutar otakku dan berusaha untuk mengingat di mana tempat kesukaannya, tiba-tiba aku ingat bahwa dia suka dengan pantai, dengan cepat aku segera masuk ke dalam mobilku dan mengendarai nya ke pantai yang dia sukai itu dengan sangat cepat.

Begitu aku sampai disana bukannya melihat Hinata seorang diri aku melihat Hinata sedang bercanda dengan Sasuke. Tanpa sadar aku merasakan perasaan cemburu yang membuatku hampir menghampiri mereka berdua, tapi untungnya akal sehatku masih dapat mengambil alih dan pergi dari tempat itu.

Aku membenci diriku sendiri karena telah menyia-nyiakan dirinya, aku benar-benar ingin mendapatkannya. Aku bahkan sampai menggunakan Sakura kembali agar membuatnya cemburu, tapi tak ada gunanya, matanya sekarang hanyalah kepada Uchiha Sasuke!

Aku benar-benar akan memiliki Hinata, karena Hinata sedari awal hanyalah milikku bukan milik Sasuke! aku sudah tidak peduli lagi dengan Sasuke itu adalah sahabatku atau bukan. Dia telah mengambil Hinata dari ku, dan aku juga akan menghalalkan segala cara untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku.

Semakin dekat Hinata dan Sasuke semakin pula aku membenci Sasuke. aku tidak dapat menipu diriku kalau Hinata terlihat sangat bahagia dengan Sasuke, tapi aku sudah tidak perduli dengan itu, yang dipikiranku saat ini adalah Hinata harus menjadi milikku bukan menjadi milik pantat ayam sialan itu.

Rasa yang kumilikki ini berubah menjadi nafsu untuk memiliki, aku mulai memikirkan bagaimana cara untuk memisahkan mereka, bukan hanya membuat mereka putus saja, aku berencana untuk memisahkan mereka berdua ke alam yang berbeda, sehingga mereka tidak mungkin untuk bersatu kembali. 

Pada tahap dasar aku menyewa 2 orang preman yang membantuku untuk memberikan peringatan yang pertama untuk Sasuke pantat ayam itu. kedua preman itu memegangi Sasuke selagi aku meluapkan rasa kesalku kepadanya dengan cara memukulinya hingga aku puas. Aku juga tidak lupa untuk mengatakan bahwa Hinata hanyalah milikku seorang dan tidak ada orang lain yang dapat memilikinya.

Jika pada tahap pertama ini mereka belum juga berpisah maka aku memang harus mengantarkan Sasuke kemana Penciptanya berada, jika seperti itu akan lebih mudah untuk mendapatkan Hinata dan juga itu adalah cara termudah untuk menyingkirkan Sasuke dari jalanku.

Dan jika sudah tidak  ada Sasuke yang menghalangi, Hinata akan menjadi milikku seutuhnya.

.

.

.

ya seutuhnya menjadi milikku.

.................................................................................................................................

Hello Guys jadi gua minta maaf karena terlalu lama menelantarkan fict ini karena gua kena writer block.

tpi gua kembali lagi dengan update an baru ini.

jadi kali ini gua mau menguak apa yang dipikirakan oleh Naruto dan selagi gua membuat lanjutannya gua harap kalian mau bersabar menunggu kelanjutan dari cerita ini.

mungkin bakal ada beberapa chapter lagi sebelum fict ini tamat, gua belum nentuin endingnya bakal kayak gimana, tapi gua harap kalian semua seneng dengan update an kali ini.

P.S: gua ga bakal nelantarin fict ini kok tenang aja :) dan jangan lupa Vomment nya yah.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang