kepikiran dia-7

14 3 0
                                    

Ditengah malam,Karin terbangun dari tidurnya,ia mencoba untuk tidur lagi,tetapi tidak bisa,ia memutuskan untuk pergi ke dapur dan meminum air dingin,pikirnya mungkin ia haus maka dari itu ia terbangun dari tidurnya

Karin POV

"Mungkin gue haus..."-gumamnya,ia mengambil air dingin didalam lemari es,setelah meminum air dingin,ia kembali menuju kamarnya dan kembali berbaring untuk tidur,tetapi ia tetap saja tidak bisa tidur,ia malah memikirkan hal lain.

"Kenapa gue jadi kepikiran dia sih?"-ucap Karin
"Gagaga!rin lu ga boleh suka sama cowo itu,inget Rin lu masih nungguin dia"-gumam Karin,mengingat seseorang yang ia tunggu membuat Karin sedih,rindu...itu yang ia rasakan

"Aku harap kamu masih inget janji kamu,buat kembali ke aku"-gumam Karin,tak sadar cairan bening melesat dari mata gadis tersebut,apa?Karin menangis?ya ia menangis

"Aku akan selalu menunggu kamu,sampai kamu kembali lagi,kapanpun itu,aku akan tetap jaga hati ini"-ucap Karin,bahkan ia mengganti panggilan aku-kamu hanya untuk orang yang ia tunggu,Karin semakin menangis,pasalnya ia mengingat masa-masanya bersama sosok yang ia tunggu,masa dimana terakhir kali mereka bertemu,karena kelelahan menangis akhirnya gadis itu tertidur.

Karin POV end

Disisi lain Heksa sudah tertidur pulas dengan alam mimpinya yang indah.

Alam mimpi Heksa
"Karin...gue suka sama lu,lu mau jadi pacar gue?"-tanya Heksa
"Gue mau saa"-jawab Karin tersenyum
"Lu serius kan Rin?"-tanya Heksa tak yakin
"Aku serius saa,sama kamu"-jawab karin meyakinkan Heksa
"Aku-kamuan?"-tanya Heksa sekali lagi
"Biar lebih enak aja"-ucap Karin
"Sekarang kita udah official nih?"-tanya Heksa lagi

Banyak nanya amat lu saa,gajadi jadian baru tau rasa lu-author
Diem dulu thor,apa salahnya sih mastiin-Heksa
Okedeh serah lu-author

"Udah kok sayang"-ucap Karin
"Apa-apa?kamu tadi bilang apa coba?gak kedengaran nih,bilang lagi coba"-suruh Heksa pada Karin
"Saya..."-baru saja Karin ingin menjawab tiba-tiba...

Cletakk!!!
"Awww...bundaaa sakit kening mulus heksa"-rengek Heksa,yap ia mendapatkan jitakan maut dari sang bunda tepat di kening mulusnya yang paripurna
"Kamu ini bunda panggil dari tadi gak nyaut-nyaut,malah masih tidur mana senyum-senyum lagi,bunda takut tau gak,bunda pikir kamu udah gila"-ucap bunda Raya pada sang anak
"Yeu...bunda,anaknya seganteng ini dikatain gila,ya gak lah,heksa masih waras Bun,lagian juga tadi Heksa cuma lagi mimpi indah doang kok Bun"-ucap heksa masih dengan mengusap keningnya yang sakit
"Mimpi indah-mimpi indah,kamu ga sekolah apa?liat tuh alarm kamu,sampe cape bunyi terus,tuannya malah masih ngebo ga bangun-bangun"-ucap bunda Raya pusing

"AMPUNNN...BUNDA KENAPA GAK DARI TADI AJA BANGUNIN HEKSA,TELAT INI HEKSA"-teriak Heksa nyaring,melihat jam sudah menunjukkan pukul 08.50
"HEKSAAA,TELINGA BUNDA BISA RUSAK INI YA AMPUN PELAN-PELAN AJA NGOMONGNYA"-teriak bunda Raya tak kalah nyaring,sampai ayah Heksa datang ke dalam kamar Heksa
"Allahu bunda...Heksa...kalian ngapain teriak-teriak kaya toa masjid?bahkan toa masjid aja masih kalah,kasian tetangga kita,kalo telinganya kenapa-napa gimana coba?ayah belum gajian"-ucap ayah Denta

"Oh...oh...oh,jadi ayah bilang bunda toa masjid?iya?cukup tau yah bunda mah"-ucap bunda Raya
"E-eh...enggak gitu Bun,maksud ayah,Heksa yang kaya toa masjid,bunda mah suaranya merdu kaya Soimah"-ucap ayah Denta membujuk bunda Raya
"Beneran yah?kalo gitu bunda ikut audisi aja kali ya?siapa tau bunda bisa jadi penyanyi"-ucap bunda Raya
"Udah-udah kenapa jadi ngomongin itu sih bunda,ayah,ini Heksa gimana udah telat,heksa ijin aja ya Bun,yayaya?"-rengek Heksa pada sang bunda
"Yaudah ijin aja,makanya kamu itu kalo di bangunin jangan susah-susah"-omel bunda Raya
"Lain kali jangan kebo-kebo amat anak ayah ini,orang ayahnya rajin begini,masa anaknya males"-ucap ayah Denta
"Iya ayah iya"-ucap Heksa pasrah

Luluh? || Lee Heeseung Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang