Penyelidikan-27

3 1 0
                                    

Seminggu terlewatkan,Heksa akhirnya pulang dari menenangkan dirinya kala itu.

"Saa lu jangan gini lagi dong,kita semua khawatir,apalagi bunda lu,sampai ga mau makan tau ga!"-ucap Ajay sedikit emosi

"Iya-iya,gue cuma mau nenangin diri aja"-ucap Heksa
"Ga gitu caranya,ilang tanpa kabar,seminggu lagi,gila lu"-ucap Jhio
"Iya gue tau gue salah,tapi gue baik-baik aja kok,udah oke"-ucap Heksa
"Huh...udah tenang kan lu?,kita mulai misi bisa?"-tanya Ajay

"Kalian bisa gue juga bisa"-ucap Heksa
"Kita semua udah bisa"-ucap Haris
"Oke,kita mulai"-final Heksa

Mereka ber sembilan itu mulai melancarkan misinya.

Mulai dari meminta tolong kepada polisi.
Mengecek lokasi kejadian.
Mengecek kondisi mobil.
Bertanya-tanya kepada saksi kecelakaan.

Perjuangan itu tak sia-sia mereka lakukan selama 1 minggu penuh,mereka menemukan bukti-bukti bahwa kecelakaan ini memang di sengaja,dan entah atas hal apa kejahatan ini dilakukan.

"Terimakasih pak polisi,kami akan menghubungi anda lagi jika kami membutuhkan bantuan anda"-ucap Heksa sopan

"Baik nak Heksa,kami juga akan menghubungi anda jika kami menemukan bukti lainnya,selamat tinggal"-ucap polisi-polisi itu dan pergi meninggalkan mereka.

"Kita beritahu Karin soal ini?"-tanya Wina
"Jangan,gue curiga sama seseorang,dan orang itu dekat sama Karin"-ucap Ningza
"Gue sepemikiran sama lu Ning"-ucap Heksa
"Udah gue bilang berapa kali sih!,panggi gue zaa,jangan Ning"-marah Ningza,memukul bahu Heksa

"Eh..iy-aduh,aduh udah kek,Jay tolong njir jan diem lu"-ucap Heksa mengaduh
"Sayang udah ya,kamu curiga sama siapa emang?,Heksa?ga mungkin dia,dia aja sayang sama Karin"-ucapnya membantu Heksa

"Bukan Heksa"-ucap Ningza
"Terus?"-tanya semua temannya bersamaan

"Jeano"-jawabnya
"Jeano?"-tanya Jhio
"Hm..kayanya dia dalangnya,semenjak dia ada di sini ini terjadi"-jelaa Ningza

"Kita harus deketin dia kalo gitu,biar kita temuin bukti lain,karena kalo kita tuduh dia langsung tanpa bukti,yang ada kita tersangkanya"-ucap Wina cerdas
"Pinter banget ayang aku"-ucap Jakey mencubit hidung Wina

"Bucin delay dulu,misi ini penting"-ketus Joan
"Sirik aja"-jawab Jakey
"Gue juga ada kabar baru"-ucap Gisella
"Wih apa tuh yang?"-tanya Jhio
"Gue tau markas Jeano"-ucapnya serius
"Kok bisa?"-tanya Haris

"Waktu itu,gue pergi buat beli tiket penerbangan Riki ke tokyo dan...."-ucap Gisella

(Flashback mode on)
"Kenapa sih gue yang harus beli,Riki beli sendiri kek"-ucap Gisella
"Kan kakak yang lebih tau"-ucap Riki
"Huh...eh?itu bukannya Jeano ya rik?"-ucap Gisella
"Lah iya kak,samperin yuk kak ell"-ucap Riki polos
"Jangan anjir ngapain,diem Napa sih,itu dia bayar suruhan?"-ucap Gisella menarik tangan adiknya yang hendak menuju Jeano
"Kayanya iya deh kak,wuidih duitnya banyak bener,mau gue jadi suruhannya"-ucap Riki
"Enak aja!,mama papa udah kaya,gausah aneh-aneh deh lu dek,gue hapus juga aku ml lu"-ancam Gisella

"Janganlah kak,susah naikin ranknya elah"-rengek Riki
"Udah diem,eh...eh...mau kemana dia,ikutin rik cepet"-pinta Gisella
"Sabar ini kita ikutin"-ucap Riki

"Oh ini markasnya"-ucap Gisella
"Udah yuk kak,kak Jeanonya juga udah masuk"-ucap Riki
"Yaudah kita pulang,bentar kakak mau fotoin"-ucap Gisella memotret markas itu.
(Flashback mode off)

"Kita kesana sekarang"-pinta Heksa
"Udahlah saa,besok aja,ini udah malem plis deh,seharian full kita selidiki ini,lu ga cape apa"-ucap Ningza
"Bener kata Ningza,besok aja udah"-ucap Wina
"Oke besok pagi-pagi"-final Heksa

Merekapun balik menunju rumah masing-masing

Tapi...
"Eh Jeano?,kemana dia,ikutinlah"-ucap Heksa

"Rumah sakit?,ngapain sendiri ke rumah sakit"-ucapnya masuk mengikuti Jeano

|Ruang ICU|

"Lihat sekarang,anak kalian ada pada saya,ini yang akan terjadi karena anda tak mengizinkan saya bersama anak anda,maafkan saya,saya tak akan lakukan ini jika waktu itu anda tak memisahkan saya dengan anak anda"

|Dibalik pintu ICU|

"Jadi bener Jeano dalangnya"
"Gue harus rekam ini"-ucapnya ingin merekam Jeano

Kretek...

"Siapa itu?"-toleh Jeano

"Sialan,gue harus pergi dari sini"-ucap Heksa meninggalkan rumah sakit.

Luluh? || Lee Heeseung Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang