Menjadi teman-8

7 2 0
                                    

Siang itu di kantin...

"Ayo saa,lu bisa ajak dia temenan,fighting"-ucapnya menyemangati dirinya sendiri

Maklum kaga ada yang nyemangatin,jomblo sih saa-author
Bentar lagi juga ada thor,ga kaya lu single abadi wkwk-heksa
.....................-author

"Woy saa...sini"-panggil Ajay
"Eh...kalian juga disini?"-tanya Heksa
"Iya Ajay yang ajak"-ucap Ningza
"Eh rin temen gue mau temenan nih ma lu"-ucap Ajay
"Lah iya-iya mereka bedua belum temenan"-ucap Gisella ngikut
"Lah belum?riki pikir udah dari lama malahan"-kaget Riki
"Belum Heksanya takut ngajak temenan"-ucap Jakey
"Kaya ngajak nikah aja lu saa,pake takut segala"bukan Ningza tapi Wina yang ngucap
"Cepet ah saa lama lu"-suruh Jakey
"Rin boleh temenan gak?"-tanya Heksa menyodorkan tangannya
"Boleh lah Rin,masa nambah temen kagak mau lu"-kompor Ningza,
"Hmm"-jawab Karin singkat
"Hmm apanya nih,jan di anggurin tuh tangan anak orang kasian tau"-ucap Wina
"Aaaa kasian aaaa"-ejek Riki
"Jabat kali Rin"-ucap Ajay
"Jabat elah kasian temen gue,pegel tu tangannya"-ucap Jakey kesal
"Elah lamak lu Rin"-ucap Gisella seraya mengambil tangan Karin agar menjabat tangan Heksa,"ngomong Rin,ngomong ga diem Mulu"-tambah Gisella
"Boleh gak tuh?"-tanya Wina
"Boleh"-jawab Karin menjabat tangan Heksa
"WOEEE....AKHIRNYA RESMI TEMENAN"-teriak sepasang adik kakak kompak,siapa lagi kalo bukan Riki ma Gisella
"Udah kan?bisa lepas tangan gue?"-tanya Karin
"Eh...iy-iya maaf lupa,abisnya tangannya nyaman buat digenggam"-gombal Heksa
"Cailah...baru temenan aja udah ngegombal,gimana ntar pacaran,dunia serasa milik berdua doang"-ucap Ningza
"Yang lain dipikir ngontrak apa kak"-sambung Riki
"Udahlah buru pesen makanan,sebelum masuk"-ucap Wina
"Gue aja dah yang pesenin"-ucap Jakey,baru berdiri dari kursinya untuk memesan makanan,tiba-tiba...

Kringgg saatnya untuk mencari ilmu,dan meraih impianmu

"Lah...masuk"-kesal Jakey
"Dahlah ntar aja lagi jake,yok masuk,pelajaran Bu Wendy ini,gawat kalo telat"-ucap Ajay
"Kita juga ke kelas dulu ya jay,byee sayang"- pamit Ningza
"Iya,ati-ati sayang,muach"-jawab Ajay
"Idih...pergi yok saa muntah gue disini"-ucap Jakey menarik Heksa pergi meninggalkan Ajay
"WOY TUNGGU LAH,TEMEN BIADAB LU BEDUA"-teriak Ajay berlari menghampiri Heksa dan Jakey

Sementara dipikirkan Heksa,masih memikirkan kejadian barusan,ia?ia sudah berteman dengan Karin?apakah ini mimpi?atau kenyataan? sudahlah bagi Heksa ini adalah suatu kebahagiaan dari Tuhan
"Jantung gue...pasti ini mimpi"-kata hati Heksa

Pada jam pelajaran,Heksa selalu saja salah fokus,ia selalu memikirkan Karin,sampai pada saat Bu Wendy memanggilnya ia tak mendengarnya

"Heksa...Heksa,HEKSAAA KAMU TIDAK MENDENGARKAN SAYA?"-bentakan Bu Wendy mampu membuyarkan lamunannya,bahkan satu kelas pun terkejut
"Maaf Bu saya tidak dengar ibu memanggil saya"-ucap Heksa
"Sekarang coba jelaskan yang baru saja ibu terangkan di depan kelas,ayo...,mengapa diam saja?"-suruh Bu Wendy,"begini saja,tulis ulang yang kamu tulis di buku tulis mu,dalam papan tulis ini"-lanjut Bu Wendy

Gawat bahkan Heksa tidak menulis apapun pada bukunya,untungnya ia memiliki teman seperti Jakey didekatnya

"Shutt...saa ini ambil buku gue,tulis didepan cepet sana"-ucap Jakey berbisik sambil menyodorkan bukunya
"Thanks jake,ntar gue traktir di kantin"-ucap Heksa mengambil buku Jakey dan mulai menuliskan isinya di papan tulis

Beruntungnya Heksa

"Terimakasih,kamu boleh duduk,oke kita lanjut bab selanjutnya..."

Kringgg it's time to break,saatnya istirahat,saatnya istirahat

"Oke...sampai sini pelajaran kita,ibu sudahi pertemuan kali ini,catatan harap diselesaikan dan dikumpulkan minggu depan,terimakasih sampai jumpa dan selamat beristirahat"

Luluh? || Lee Heeseung Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang