(09-04-24) Malam takbiran

272 18 2
                                    

Haloo
..
..
..

Karya ini murni hasil karangan sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh,karakter dan plot, itu murni ketidak sengajaan!!

Jangan salpak ya!

No hate komen!

Di larang Menjiplak/Memplagiat!

Jangan lupa vote dan komen:)
..
..
..

Happy reading 💚💚

Hari ini merupakan hari terakhir ramadhan, setelah kejadian bawang daun beberapa hari yang lalu, yang membuat mereka terpaksa harus membeli makan di luar, karena Rasya dan Caesar juga ikutan tidak mau masak.

Ke tujuh pemuda tampan itu, sekarang sedang melakukan kegiatan takbiran di masjid komplek, ada juga para bocil yang sedang bermain petasan di halaman sekitar komplek masjid

"Kal, pukul bedug nya yang bener"omel Rasya sedikit jengkel dengan Haekal, yang memukul bedug secara asal

"Kayak gini"pemuda itu memukulkan pemukul nya secara kasar dengan bedug nya sehingga mengeluarkan suara yang nyaring

Dug dug

Caesar yang sedang takbiran bersama Naka di dalam langsung menyerah kan mic nya ke Naka

"Gantiin dulu, na"ucap nya, pemuda itu lalu segera bangun dari duduk nya dan berjalan keluar masjid

"Heh! Kalau mukul bedug tuh yang bener, lama-lama Lo juga yang gue pukul!"teriak Caesar dengan kesal

"Tau, nih si Haekal" jovanka ikutan mencercah Haekal

"Dek, Jan teriak-teriak"tegur bapak-bapak yang ada di sana

Caesar hanya tersenyum malu menanggapi ucapan bapak itu, lalu kembali masuk ke dalam

"Yang bener kal, ntar si Caesar ngamuk lagi, gak dapet THR mampus Lo"sahut Mahesa yang sedari tadi anteng

"Nah, kan sudah ku bilang, pukul yang benar,mampus kau tak dapat THR "ucap Rasya mengeluarkan logat Medan nya, sambil tertawa kecil

Haekal merenggutkan bibir nya, kemudian pemuda itu mulai memukul bedug dengan benar, karena takut tidak mendapatkan THR dari tuan muda Teuku Caesar

"Alah-alah, meni nyebelin pisan"guman nya menggukan bahasa yang di campur-campur kayak es campur

Suara takbir terdengar kembali

'ALLAHHU AKBAR'

Suara nya terus berulang, diringi pukulan bedug yang semakin menambah vibes hari raya di keesokan hari nya

Jisa juga sedang memukul bedug bersama abang-abang nya, namun bukan nya mulai memukul, pemuda itu malah diam memperhatikan pemukul bedug nya

"Kamu sakit gak sih, di pukul-pukul"tanya nya, jovanka yang ada di sebelah nya langsung menoleh

"Apa,ji?"tanya jovanka, jisa menoleh ke arah jovanka

7 DREAM HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang