(28-04-24)permintaan maaf Naka

310 12 0
                                    

Haloo
..
..
..

Karya ini murni hasil karangan sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh,karakter dan plot, itu murni ketidak sengajaan!!

Jangan salpak ya!

No hate komen!

Di larang Menjiplak/Memplagiat!

Jangan lupa vote dan komen:)
..
..
..

Happy reading 💚💚





Naka sudah bangun dari tidur nya lelaki itu melihat jam di atas Nakas samping tempat tidur nya

Matanya melirik kearah kasur yang di tempati jovanka selaku roommate nya, ingatan nya kembali pada kejadian tadi malam

Lelaki itu mendesah, lalu segera beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi untuk mencuci muka nya

Sementara itu haekal sudah bersiap-siap untuk mudik, masih ada beberapa hari sebelum kegiatan seperti biasa di mulai kembali, lelaki asal bandung tersebut berniat untuk pulang kampung terlebih dahulu

Saat dia sedang sibuk dengan urusan nya, terdengarlah suara pintu di ketuk, Haekal menunda terlebih dahulu acar packing nya dan membukakan pintu kamar

Ternyata Naka lah yang mengetuk pintu, dengan wajah penuh penyesalan dan bibir yang sedikit melengkung ke bawah

"Abang..maafin Naka "sesal nya wajah nya tertunduk dan tidak berani menatap Haekal

Haekal tersenyum tipis melihat tingkah Naka yang sedang minta maaf, sekarang ini dia terlihat seperti bayi kelinci berbeda dengan sosok Naka yang semalam

"Masuk dulu na"ajak Haekal, Naka mengangguk mengikuti langkah Haekal masuk ke dalam kamar

"Ada apa?"tanya Haekal , seolah lupa dengan kejadian semalam dan apa yang barusan Naka bilang

Mata pemuda di depan nya semakin berkaca-kaca mendengar jawaban Haekal

"Abang..Naka minta maaf"rengek nya seperti anak kecil, air mata mulai turun dari pelupuk mata nya, bulu mata nya yang lentik semakin terlihat lentik karena terkena air mata

Haekal yang melihat nya menjadi tidak tega, niat nya ingin menjahili Naka dengan pura-pura lupa kejadian semalam

"Iya na, Abang maafin, lagian ucapan Naka juga bener kok, kalau Abang terlalu berpikiran sempit"balas Haekal, namun bukan nya merasa tenang justru perkataan Haekal semakin membuat air mata di pelupuk Naka semakin banyak yang keluar

"Nggak Abang..Naka cuman kebawa emosi, semua yang Naka bilang gak bener"sanggah nya saat ini dia menahan agar tangis nya tidak mengeluarkan suara

Haekal langsung memeluk Naka dan menenangkan nya, sekarang dia tahu
M

au terlihat segalak apapun Naka dia tetaplah seorang adik yang masih harus di jaga, dan Haekal adalah sosok Abang bagi Naka, layaknya seorang adik yang masih perlu bimbingan, begitupun dengan Naka

"Udah ya, Abang udah maafin adek kok, jangan nangis lagi ah, malu Loh sama cyra"tutur Haekal sambil menyebutkan nama hts'an Naka

"Gapapa, kan cyra gak liat"balas nya di sela tangisan

7 DREAM HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang