(06-07-24) Alasan Jisa ngilang

263 17 0
                                    

Haloo
..
..
..

Aku comeback dengan ceritaaa 7 dream house
.
.
.

Menerima kritik dan saran
Tidak merenima komentar hate atau merendahkan suatu karya
.
.
.

Karya ini murni hasil karangan sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh,karakter dan plot, itu murni ketidak sengajaan!!

Jangan salpak ya!

No hate komen!

Di larang Menjiplak/Memplagiat!

Jangan lupa vote dan komen:)
..
..
..

Happy reading 💚💚

Pukul 05.00

Mahesa dan Naka sudah sampai dirumah bang tiyo atau lebih akrab dipanggil tiway sama Naka. Kedua nya juga sudah menyempatkan sholat subuh terlebih dahulu dimasjid terdekat yang mereka lewati

Terlihat Jisa dan tiyo yang sudah menunggu diteras rumah tiyo ada juga temen bang tiyo yang bernama bang Jamal turut menemani

"Na"panggil tiyo tersenyum melihat adek sepupu nya yang sudah datang

"Bang, makasih ya udah jagain Jisa"ucap Naka dengan tulus berterima kasih kepada tiyo dan juga Jamal

"Santai aja Na... Jisa ga mau pulang? Itu abangnya udah jemput jisa loh"kata tiyo yang melihat Jisa hanya diam termenung

"Jisa sini, gak kangen kamu sama Abang? Hm"panggil Naka dengan suara  lembutnya seperti seorang ayah yang sedang membujuk anaknya

Jisa mengangkat perlahan kepala nya memperhatikan kedua abangnya
"Abang.."rengekan kecil akhirnya keluar dari mulut Jisa pemuda yang sudah berusia 18 tahun itu langsung menghampiri kedua Abang nya dan memberikan pelukan pada kedua Abang nya

Posisinya tuh Jisa ditengah Naka di sebelah kanan Jisa dan Mahesa disebalah kirinya. Sudah seperti keluarga kecil yang saling berpelukan

"Pulang ya, abang-abang yang lain nungguin jisa dirumah"ajak Naka sambil mengelus rambut Jisa dengan penuh kasih sayang

"Entar Jisa boleh deh maen game sepuasnya"timpal Mahesa yang langsung mendapat tabokan dari Naka

"Gak ada maen game sepuasnya! Lo mau gue sleding?"galak Naka memelototi Mahesa

Mahesa mengusap bahu nya yang mendapat tabokan dari Naka
"Ampun dah Na, gue kan lagi ngebujuk Jisa supaya dia mau pulang"Ujar Mahesa Jisa menatap kedua abangnya dengan tampang penuh keheranan

"Kalian kenapa berantem? Jisa bukan anak kecil kali yang harus segala dibujuk-bujuk kaya gitu"timpal Jisa menengahi

"Lo tuh masih bayi"seru Mahesa dan Naka secara berbarengan membuat Jisa merengut. Sementara tiyo dan Jamal sudah terkekeh melihat interaksi mereka yang sangat akrab

"Kalian udah kaya keluarga kecil aja dah"celutuk jama tiba-tiba, Jisa Naka dan Mahesa langsung beralih menatap Jamal

"Eh...apanih, jangan natap gue gitu lah"ucap Jamal sedikit gugup karena tatapan mereka seperti orang yang menatap mangsa buruan nya

7 DREAM HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang