(10-08-24) Masalalu Mahesa

112 4 0
                                    

Haloo
..
..
..

Aku comeback dengan ceritaaa 7 dream house
.
.
.

Menerima kritik dan saran
Tidak merenima komentar hate atau merendahkan suatu karya
.
.
.

Karya ini murni hasil karangan sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh,karakter dan plot, itu murni ketidak sengajaan!!

Jangan salpak ya!

No hate komen!

Di larang Menjiplak/Memplagiat!

Jangan lupa vote dan komen:)
..
..
..

Happy reading 💚💚

Rasya terdiam merenung di dalam sebuah ruangan pribadi yang biasa dia gunakan untuk melukis. Sorot matanya menatap lurus seperti orang yang kehilangan semangat hidup dan akan mati sebentar lagi

Ditangan nya sudah ada cat dan kuas untuk dia melukis, namun sedari tadi tangannya tak mulai bergerak untuk melukis. Mata nya menyisir sekitar, menemukan sebuah pecahan kaca dari gelas yang tidak sengaja dia pecahkan

Dia mengambil potongan kaca itu secara tidak sadar dan mulai menyayat kulit tangan nya sendiri menggunakan ujung kaca yang runcing. Darah menetes dari pergelangan tangannya. Karena dia menekan ujung kaca yang runcing itu dan menyayat tangannya.

Setelah darah yang dirasa cukup banyak, dia mengambil kuas yang sempat ia letakkan, dan kembali melukis menggunakan darah nya sendiri. Ini gila! Tapi Rasya melakukan itu dengan senang, secara tanpa sadar.

Rasya tersenyum melihat lukisan nya yang tampak lebih hidup dari sebelumnya, namun meringis disaat yang bersamaan. Pemuda itu langsung melihat potongan kaca yang tergeletak di lantai dengan darah, kemudian melihat kearah pergelangan tangannya yang sudah banyak luka sayatan.

Rasya mendengus lelah
' lagi-lagi gak sadar' batin nya berguman

Dia segera bangun dari duduk nya dan memilih keluar dari ruang pribadi nya, namun sebelum itudia mengobati dahulu tangannya

Masing-masing dari mereka memang memiliki satu ruangan pribadi atau khusus untuk keperluan mereka sendiri.

Saat keluar, Rasya berpapasan dengan Haekal. Terlihat ingin menyapa, namun niat Haekal langsung terurungkan kala melihat perban yang melapisi telapak tangan Rasya.

"Sya..lagi?.."tanya Haekal dengan nada melemah

"Gue juga capek kal"parau nya tak berani menatap mata Haekal

Haekal langsung menarik Rasya kedalam pelukannya. Menenangkan lelaki itu dalam dekapannya

********

Mahesa merenung di balkon rumah sambil menyesap rokok di tangannya. Ketika sedang stress Mahesa memang selalu mengalihkan nya dengan rokok

Pikirannya kalut setelah mendengar cerita dari Rasya, entah kenapa dia jadi teringat seseorang yang membuat dia merasa bersalah sampai saat ini. Apa kakak Rasya adalah orang yang dia cari selama ini

Pertanyaan demi pertanyaan terus terlintas di pikirannya. Pikiran nya menjadi kalut, Mahesa sampai sulit berpikir jernih rasanya.

7 DREAM HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang