Bab - 2

282 24 0
                                    

PLAK!!

Lucas memegangi belakang kepalanya yang baru saja menerima tamparan, lalu membalikan badannya dengan cepat bermaksud mengeluarkan makian pada siapapun orang yang berani melakukannya, namun makian itu tertahan diujung lidah saat mendapati Song Yuqi -tunangannya- yang tengah bersedekap sambil memasang wajah galak, tak bersahabat sekali.

"..Hai sayang kau kena-"

"Kau pergi kemana semalam hah?!" tahunya Yuqi malah membentak dengan nada interogatif yang kentara membuat Lucas menelan ludahnya.
Song Yuqi yang sedang marah itu sangatlah mengerikan. Kali ini dia masih membentaknya beberapa menit kedepan mungkin gadis itu akan me-

"Arghh!! sayang lepas!! itu sakit!!" Lucas berteriak dengan keras membuat orang-orang yang berada disana memperhatikannya tapi sepertinya si Wong itu tidak peduli karena rasa sakit dikepalanya akibat jambakan Yuqi.

"Apa kau pergi bersama gadis lain hah?! cepat jawab sebelum aku membuat semua rambutmu rontok!" seru Yuqi lagi tanpa berniat melepaskan tangannya dari rambut Lucas.

Lucas memejamkan matanya menahan sakit, otaknya berpikir untuk mencari alasan logis yang bisa membuat Yuqi percaya akan ketidakhadirannya karena jika Yuqi tahu bahwa semalam dia bersenang-senang dengan gadis lain maka si Song tidak akan pernah mengampuninya.

"A-aku ikut rapat club jurnalis sayang"
Jawaban itu membuat Yuqi melonggarkan jambakannya hingga akhirnya terlepas.

Lucas memegangi kepalanya yang masih terasa sakit, jika begini terus lama-lama dia bisa botak permanen karena jambakan seorang Song Yuqi itu tidak main-main dan bersyukurlah karena sepertinya Yuqi mempercayai alasannya.

"Benar kau ikut rapat? awas bohong" gadis itu mengangkat telunjuknya di depan wajah Lucas, menandakan bahwa dia bisa berbuat lebih barbar lagi jika Lucas membohonginya.

Si Wong hanya bisa mengangguk sambil menelan ludah, untung saja dia ikut club jurnalis meski hanya anggota pasif, karena setidaknya bisa digunakan sebagai alasan jika dia bermain-main dengan gadis lain dibelakang Yuqi.

"Ayo kita ke atas, sebentar lagi kelas akan dimulai" Lucas berbicara setelah melirik jam dipergelangan tangannya. Sebenarnya masih ada 30 menit sebelum kelas dimulai tapi Lucas sudah terlalu malu setelah insiden tadi menjadi bahan tontonan jadi dia harus secepatnya mencari alasan untuk melarikan diri.

Yuqi tak menjawab, gadis itu berjalan mendahuluinya dengan tergesa. Bukan ke lantai atas tempat kelas mereka berada melainkan ke arah mading club jurnalis yang tengah dikerumuni banyak mahasiswa.

Lucas menaikan sebelah alisnya melihat tingkah si Song, seingatnya Yuqi bukanlah orang yang tertarik dengan kegiatan club jurnalis apapun bentuknya tapi sekarang...

"Luke lihatlah!" serunya setelah berhasil menembus kerumunan, lebih tepatnya menyerobot dan kini memaksa Lucas untuk mengikutinya.

"Ada ap-" kalimat pertanyaan Lucas yang belum sempurna itu segera terbungkam begitu saja melihat gambar besar yang dipasang di mading.

Jika gambar itu hanya sebuah karikatur Lucas hanya bersikap biasa saja atau mungkin tak peduli tapi di depannya ini adalah gambarnya Jaehyun.....dan juga Miyeon.

'JUNG JAEHYUN SI PANGERAN KAMPUS BARU SAJA MENERIMA PENOLAKAN'

Begitu kira-kira tulisan yang tercetak tebal di bawah gambar itu, yang dalam beberapa jam ke depan akan menjadi topik panas yang diperbincangkan di seluruh antero kampus.

"Jadi Jaehyun itu ditolak Miyeon?" Yuqi bertanya tiba-tiba.

"...Mungkin" Lucas menjawab ragu, sebenarnya dia juga tidak tahu tentang hal itu.

BECAUSE A BABY [JaeRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang