10.

1.1K 93 0
                                    


Wonyoung sedang membaca buku novel yang berada ditangannya. Sunghoon sedari tadi mondar-mandir dengan rambut yang berantakan sehabis keramas. Dia tidak mengeringkannya.

Wonyoung menatap jengah kepada Sunghoon
" Lo ngapain sih kak? Dari tadi mondar-mandir kagak jelas. Mana rambut basah lagi!! Keringin dulu tuh masuk angin ntar!! "

Sunghoon hanya melirik wonyoung sebentar lalu kembali mondar-mandir.

Wonyoung menaruh buku yang sedari tadi dibacanya dan bangun dari duduknya.

Gadis itu mengambil handuk kecil dan kembali duduk di sofa.
" Kak!! Sini bentar!! "

Sunghoon menghampiri wonyoung
" Duduk sini, keringin dulu tuh rambut "

Sunghoon hanya menuruti perintah wonyoung dan duduk dilantai sedangkan wonyoung di sofa.

Wonyoung mengusak rambut Sunghoon yang masih basah dengan handuk.

Sunghoon juga hanya diam sembari menatap televisi.
" Won, bibi kan udah pensiun. Otomatis gak ada maid lagi dirumah kita kan. "

" Heum. Trus?? "

" Lo yakin bisa ngurus rumah sendiri. Mau maid baru?? "

Wonyoung menggeleng
" Gausah, gw bisa kok. Lagian kan rumah gak setiap hari kotor. Paling cuma masak, cuci piring, cuci baju, jemur baju, sama beresin kamar. Udah itu doang "

" Yaudah deh kalo gamau "

Wonyoung sudah selesai dengan kegiatannya
" Dah tu. Udah kering "

Sunghoon berdiri dari duduknya Lalau beralih ke samping sang istri
" Won minta tolong boleh?? "

Wonyoung hanya menaikkan kedua alisnya
" Bantuin cari berkas dong. Udah gw cari gak ada. "

" Berkas apaan?? "

" Kemaren ada yang ngasih surat lamaran jadi sekretaris. Mau gw periksa "

" Owh yaudah "

~~~

Berkas lamaran itu sudah ditemukan, wonyoung sedikit membuka surat lamaran itu.

" Yang ini bukan?? "

" Nahh, iyaa!! Makasih won "

Sunghoon beralih duduk di meja kerjanya, diam diam wonyoung mengintip surat lamaran tersebut.

" Sekretarisnya cewek apa cowok?? "

" Cewek, namanya kalo ga salah Rania "

Mata wonyoung terbelalak sempurna, nafasnya tiba-tiba tercekat. Wonyoung menggeleng
" Gak!! Jangan di terima!! "

" Loh kenapa?? Cemburu ya?? "

Wonyoung menggeleng
" Bukan masalah itunya kak. Pokoknya jangan diterima. Dengerin gw kalo Lo mau gak kenapa Napa "

Wajah wonyoung berubah cemas
" Emangnya kenapa?? Lo kenal Rania?? "

Wonyoung mengangguk
" Son Rania kan?? Dia temen gw pas SMA "

Sunghoon heran
" Apa masalahnya kalo dia temen SMA Lo?? "

" Lo gak tau masa lalu gw. "

Setelah itu wonyoung keluar dari ruang kerja Sunghoon

Sunghoon menaruh kembali berkas lamaran tersebut dan mengambil ponselnya menelepon seseorang

" Halo, cewek yang namanya son Rania. Bilang kedia kalo dia tidak diterima "

Tut!!!

Dengan cepat Sunghoon keluar dari ruang kerjanya dan menyusul wonyoung.

Wonyoung sedang duduk di meja makan sembari menunduk lemah

Matched | jangkku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang