Matched | jangkku

17.

Siang itu wonyoung, yujin, sullyoon, haruto, dan jeongwoo sedang berada di salah satu cafe yang ada di pinggiran kota Seoul.

" woi tolongin ini gw diserang Cok!! WOI HARTANTOO!!! "

" CK!! sabar bangsat!! ini gw juga dikepung musuh!! "

Yujin mengambil sebuah makalah dan di lemparkan ke arah Haruto dan jeongwoo.

PLAKK!!

" nugas bangke!! bukan push rank!! "

Sullyoon rada terkejut dengan perlakuan yujin.

" ga selesai ni laporan, gw sunat Lo bedua pake gergaji besi!! "

Haruto dan jeongwoo langsung kicep dan meletakkan handphone mereka kedalam saku celananya.

" wihh, ampun Bu ketua. jangan dong nanti yang ada ga punya masa depan gw. " tutur jeongwoo.

" waw!! ngerinyaa "
wonyoung sok sok bergidik ngeri.

" udah udah. ini kita lanjutin aja. masih banyak soalnya. "
memang sullyoon yang paling waras disini.

Mereka melanjutkan mengerjakan laporan yang di perintahkan oleh dosen mereka yang mereka panggil bu Jessi.

" Lo juga ye Maemunah!! dari tadi makannn Mulu!! "

Wonyoung sedari tadi sibuk dengan cheese cake yg dipesannya.

" gw laper njirr, bisa² mati gw kaga makan!! "

" lebay bangsat!! gw aja kaga makan seminggu kaga mati tuh. cuma dipanggil Tuhan. "

Haruto menoyor kepala jeongwoo dengan entengnya.
" sama aja bego!! anak siapa sih Lo?? dongo emang!! "

" yeuu!! ngaca Lo!! Lo juga bego!! ga punya kaca Lo dirumah Lo?? "

" berantem Mulu nih anak setan!! "

" Lo anak monyet!! "

" udah udah diem!! Lo bertiga anak monyet!! "
Santai wonyoung sembari meminum kopi yang ada dihadapannya.

" Lo anak babi "
jawab yujin, jeongwoo, dan Haruto serempak.

" ihhh, anak monyet gw kompak banget?? "

" gemes banget deh Lo. saking gemesnya pen gw lemparin ke neraka. "
ucap jeongwoo sembari senyum terpaksa.

" dih!? si setan ngapain ngajakin gw kerumah Lo?? "

" anjeng lu emang park wonyoung!! gelut lah kita sini!! "

" ayokk!! nah meh meh!! baku hantam kita!! "

Haruto dan yujin mencoba melerai Jeongwoo dan wonyoung yang berkelahi seperti anak kecil.

" eh jangan dong jangan!! "

Sullyoon dari tadi menahan rasa malunya karena tingkah ke empat teman satu kelompoknya ini.

Untung saja keadaan cafe sedang sepi.
jadi hanya beberapa orang dan pelayanan beserta barista yg ada disana.

Dan berlanjut dengan sullyoon yang mengetik di laptop milik wonyoung.

~~~~~~~

Langit kota Seoul sudah berubah menjadi oranye. Mereka berlima sudah selesai dengan kegiatannya.

Sullyoon sudah di depan cafe, menunggu jemputan.

" eh, Yoon. kamu pulang sama siapa?? "
Tanya wonyoung melihat sullyoon yang sedang menatap layar ponselnya.

" oh, aku dijemput sama sunwoo. "

" your boyfriend?? "
sullyoon hanya mengangguk.

" owalahh. "
sekali lagi sullyoon hanya megangguk.