21.

1.1K 106 12
                                    

Acara  yang digelar pada hari penting dalam hidup Heeseung dan Karina. Yaitu pernikahan mereka, selesai.

Beberapa tamu undangan bahkan sudah pulang. Tidak terkecuali Sunghoon dan wonyoung. Tapi, sebelum mereka pulang, tentu mereka berpamitan kepada pengantin.

" Kak Karin, kak Heeseung. Kita semua pamit ya. Udah pada cape nih. Bentar lagi juga tepar. "

Bahkan beberapa dari mereka sudah menggosok matanya yang sayu.
" Iya. Makasih ya kalian semua udah dateng. "

" Iya. Santai. Pulang dulu ye bang, kak. Jangan lupa loh. "

Ni-ki mendekatkan kepalanya pada telinga Heeseung.
" Ponakan. " Bisiknya.

" Yeuuu!! Bawel bener lu ye!! Iya iya!! Bakalan gw jabanin sepuluh juga!! "

" Hee? Kamu ngomong itu sekali lagi aku gebug ya pake meja!! "

Semua tertawa.
" Galak bener dah!! Jangan dong sayang. Nanti akunya kesakitan dongg~~ "

Heeseung memasang wajah imut dengan bambi eyesnya.

" Ewhh!! Najong!! Calon² bulol begini nih!! "

Sunoo mendelik.
" Nih bang Sunghoon dari kemaren napa dah. Anti romantic banget. "

" Taunih. Besok gw pastiin Lo yang bulol sama wonyoung. "

Sunghoon memutar bola matanya malas.
" Dih? PD. "

" Kalo beneran gimana? Beliin gw porche. "

" Ogah. Dikira gw bokap Lo apa. Ngewarisin harta gw ke Lo. "

Ning Ning sudah mondar mandir tidak jelas dari tadi. Tangannya menarik lengan jay.

" Pulang yuk. Kebelet nihh!! "

" Astaga. Aku kira kenapa. Ayo. "

" Duluan ya semuanya. Bini gw kebelet nih. "

" Hati hati ya. Jangan sampe ngompol loh. "

" Dikira gw bocil apa. Udah ah ayok!! Udah diujung ini!!! "

Akhirnya semuanya pulang termasuk sunghoon dan wonyoung.
" Huft.... Cape banget hari ini.... "

Wonyoung menatap ke arah luar. Jangan lupakan sekarang jam 12 malam.

" Kak.. bisa cepet dikit ga? Ngantuk bangett... "
Wonyoung berkata dengan suara kecil.

" Tidur aja. Masih jauh. "

Baiklah wonyoung sudah tidak kuat lagi menahan matanya agar tetap terbuka. Gadis itu akhirnya tidur.

Sunghoon menepikan mobilnya. Melepaskan jas yang dipakainya. Menyisakan kemeja polos didalamnya.

Jas itu lalu dipakaikan pada wonyoung agar gadis itu tidak kedinginan. Karena wonyoung memakai gaun yang atasannya cukup terbuka.

Jalan raya sudah agak sepi. Tapi masih ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang.

Dua puluh lima menit berlalu.

Mereka sampai di mansion. Sunghoon memarkirkan mobilnya lalu turun. Tidak lupa membawa wonyoung bersamanya.

Gadis itu ia turunkan di kamarnya. Kamar Sunghoon. Bukan kamar tamu yang biasa wonyoung pakai.

Sunghoon sedikit menepuk pelan pipi wonyoung.
" Won. Bangun dulu. Ganti baju Lo. "

Wonyoung hanya menggeliat dan membuka matanya.
" Iya. "

Wonyoung juga tidak mau tidur dengan gaun yang bisa dibilang berat ini. Jadi ia pergi ke kamar mandi sembari membawa piama beruang bewarna biru.

Setelah selesai gadis itu keluar lengkap dengan piayama dan sendal tidur. Dan jangan lupakan skincare.

Matched | jangkku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang