⁠✧Chapter 03✧

842 35 0
                                    

Warning!

*Mengandung 18+ dan 21+
*Kemungkinan ada BDSM nya.
*Jangan copy paste.
*Jika tidak suka dengan lapak ini silakan keluar atau yang tidak suka BL silakan keluar tanpa meninggalkan report di book ini.
*Blood
*Mafia and Gangster

Happy Reading~

'kenapa ngajak ketemu bangsat! Gw takut,gw takut di apa-apain sama dia!'
Ucapnya dalam hati yang sekarang perasaan nya campur aduk. adiknya sadar kalau kakaknya sedang kepikiran sesuatu."kenapa bang kai?" Tanya adiknya ke Kai,Sungguh Kai bingung mau jawab apa.

Akhirnya dia menjawab dengan jujur ke adiknya ini dengan menunjukan isi chat yang menampilkan pesan dari Arandra itu."ini dia chat gw gini Renza,gw takut dia apa apain gw,walau gw ketua gangs kalo urusan sama Mafia gw nyerah." Ujarnya dengan nada agak lirih dan agak gelisah. Sedikit lirih karena takut gurunya melihat mereka ber 2 sedang mengobrol.
"Hm,temui saja nanti saya pantau dari jauh bang kai." Jawabnya dengan santai agar abangnya ini tenang,padahal isi hatinya kini campur aduk.'untuk apa mengajak kakak saya ketemu di cafe tersebut?' batin Renza lalu fokus ke pelajaran kembali.

Beginilah isi chatnya.

Jam istirahat pun berbunyi walau hari ini hari Jum'at,pulang jam 2 seperti biasa kecuali hari biasa jam 3 atau jam 4 pulang,Karena mereka kristen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat pun berbunyi walau hari ini hari Jum'at,pulang jam 2 seperti biasa kecuali hari biasa jam 3 atau jam 4 pulang,Karena mereka kristen.Kai sedang mencoba melupakan pesan tadi dan kini mereka sedang di kantin. "Kai pesen apa lu?" Tanya Fariz ke Kai karena biar sekalian gak bolak-balik. "Gw mie ayam aja minumnya es jeruk." Jawabnya dengan santai. Fariz mengangguk paham dan kini bertanya kepada Renza. "Kalo lo pesen apa?" Ucapnya ke Renza dengan menatap nya. "Mie ayam sama es teh manis." Ujarnya dengan tatapan datar seperti biasa,Fariz hanya mengangguk lalu langsung memesan makanan itu.

10 menit kemudian....

pesanan mereka pun tiba,mereka pun tiba dan mereka langsung memakannya, karena bentar lagi jam istirahat selesai.
"Ada yang mau gw tanyakan Renza." Tanya Fariz sambil makan dan menatap ke Renza. Renza mengangkat satu alisnya sebagai jawaban."Lo kerja jadi asisten nya si bos besar mafia itu kan?" Tanya Fariz dan Renza mendengar itu sedikit terkejut karena bagaimana dia bisa tau.
Kai yang mendengar itu pun sedikit kaget lalu menatap adiknya. "Apa itu benar Renza? Jawab jujur!" Tanya Kai dan Renza berusaha tenang dan mencari jawaban dan alasan yang tepat, akhirnya dia menemukan jawaban yang tepat. "Kata siapa? Gw gak kerja di situ,gw kerja aja gak apalagi kerja jadi asistennya Mafia! Aneh lo Riz pertanyaan lu." Jawabnya dengan santai dan menatap tajam Fariz membuatnya nyengir tanpa dosa. "Asal ngomong aja lu Riz." Ujar Kai ke Fariz. Lalu mereka melanjutkan makan nya karena bentar lagi bel masuk.

Mereka sudah dikelas dan sudah mulai pelajaran selanjutnya,tapi Renza sedikit tidak tenang karena pertanyaan Fariz pas di kantin.'kok bisa dia tau,padahal gw udah diem-diem sial.' dalam hatinya.
Renza kembali fokus ke pelajarannya.

✧⁠Milik Tuan Mafia✧⁠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang