✧Chapter 07✧

916 33 1
                                    

Warning!

*Mengandung 18+ dan 21+
*Kemungkinan ada BDSM nya.
*Jangan copy paste.
*Jika tidak suka dengan lapak ini silakan keluar atau yang tidak suka BL silakan keluar tanpa meninggalkan report di book ini.
*Blood
*Mafia and Gangster

‹Happy Reading›

Randra dan Dhavian mengecek apa yang meledek tadi,saat di chek ada mobil milik Randra yang terbakar ulah seseorang membuat ia naik pitam." Cari siapa yang melakukan ini! Cepat!" Perintahnya kepada si Dhavian dengan nada marah.

Dhavian yang melihat mobil milik tuanya terbakar pun terkejut, dan Dhavian yakin yang melakukan itu orang di sini. Dhavian mendengar ucapan tuanya dengan nada marah. "Baik,Saya akan mencari,secepatnya saya akan membawa nya ke ruang bawah tanah." Jawabnya dengan menundukkan badannya,dan ia ber lari kearah ruangan kamar."Baby, ada tugas dari tuan ayo ke ruangan"
Ujarnya lalu di angguki oleh Renza.

Kai yang sudah tau Renza asisten si kekasihnya itu hanya cuek dan ia melanjutkan nonton tv nya."Oh,saya tau pasti ada yang buat masalah." Gumamnya pelan,saat Kai ingin me-lanjutkan nontonnya Randra masuk dengan tatapan yang bisa Kai tau. Kekasihnya sedang marah,dia lalu mendekati ke arah kekasihnya.'dia sedang marah,benar dugaan saya.' batin Kai dengan berjalan ke arah Randra.

Kai sudah di hadapan Randra, dan sang empu yang tadinya marah kini bingung." Ada apa baby hm?" Tanya Randra ke pujaan hatinya itu." Gak ada apa-apa,cuman lihatin kamu marah jadi takut,ada apa emang?" Jawabnya dengan di sambung pertanyaan oleh Kai. Randra yang mendengar itu pun tersenyum dan menggendong Kai ala koala. "Maaf jika membuat kamu takut, jangan takut saya tidak akan marah ke kamu jika kamu nurut,ada orang yang sengaja membakar mobil saya baby." Jawabnya dengan tenang dan mengecup kening Kai.

Kai mukanya agak memerah karena ulahnya,ia langsung memalingkan mukanya kearah lain." Ohhh pantes, Renza di suruh ikut bantu Dhavian." Jawabnya dan menatap kembali ke arah Randra." Udah jangan marah, nanti ketemu pasti pelakunya." Lanjutnya dengan senyum ke arah Randra." Saya akan tenang,tap cium saya dulu." Ujarnya dengan senyum jahil,serem-serem gini kalo sama pawang nya luluh." Dimana?" Tanya Kai ke Randra." Buka mulutmu baby boy." Jawabnya dan Kai menurut.

Dengan cepat Randra melumat bibir Kai dengan kasar,Kai hanya bisa pasrah dan mengikuti saja walau sulit mengimbangi sama yng sudah pro. "Mmhhh~~... Ngghh" lengguhan dari Kai di sela ciuman nya itu.

Ciuman berlangsung selama 15-20 menitan,Kai yang mulai kehabisan nafas memukul dada Randra. Ia melihat kekasihnya menghirup nafas dengan cepat pun tersenyum.
"Bibir kamu sangat manis baby." Ucapnya dan membuat sang boti memerah mukanya." Ihhh apa sih!" Jawabnya lalu menyembunyikan mukanya di leher Randra.

Kembali ke DhavRenz

Dhavian dan Renza sedari tadi pun sedang melacak keberadaan sang pelaku,Renza mengecek bagian cctv dan Dhavian yang melacaknya. "Nah benar dugaan gw! Penghianat ini ada di sini Sayang!" Ujarnya lalu memperlihatkan laptopnya ke arah Renza."Sekaran ayo beritahu Tuan, daripada kita kena marah lagi!" Jawab Renza lalu di angguki oleh Kekasihnya.

Dhavian dan Renza menuju ke arah Tuanya,ternyata sedang memangku Kai kakaknya Renza.'dih gak mau di lepas kakak gw!'batin Renza dengan tatapan datar.Dhavian langsung menundukkan badanya. "Tuan saya sudah menemukannya,penghianat itu ada di sini,menyamar jadi anak buah tuan." Ucapnya dan menaikan kembali badanya. "Hm,tangkap dia, dan sekap di ruang bawah tanah." Jawab Randra dengan tatapan datar dan di angguki Dhavian juga Renza.

✧⁠Milik Tuan Mafia✧⁠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang