Ini beberapa catatannya;
☆「"Melayu"」
☆【"Inggris" 】
☆ 'Berpikir'
☆ Kilas balik, suara
☆ [ Pesan obrolan ]
☆ [ "Panggilan/rekaman" ]
☆ [ "Pengumuman" ]
☆ Pesanku---//---
"Pertandingan terakhir semifinal! Orang yang tidak akan menahan serangannya, Katsuki Bakugo!!! Melawan!!! Anak muda yang terus mengejutkan kita dengan quirknya, BoBoiBoy!!!"
'Baiklah. Fokus saja. Sejauh ini, tidak ada yang salah, tapi aku tidak bisa menjaminnya akan tetap sama sepanjang pertandingan,' batinku sambil berjalan di atas ring.
"Siap? MULAI!!!"
"BoBoiBoy Halilintar! Gerakan kilat!"
Aku mencoba membingungkan Bakugo dengan kecepatannya. Begini, aku terus muncul di tempat-tempat berbeda di sekitar Bakugo sesaat sebelum menghilang lagi. Jika mereka tidak mengetahuinya, mungkin mereka akan mengira Quirk-ku adalah teleportasi.
Ugh, oke, kepalaku mulai pusing. Mungkin karena aku berlari berkali-kali sampai aku sendiri pusing. Aku muncul di belakang Bakugo sebelum menyerangnya dengan pedang halilintarku.
Boom!
Seperti yang kuharapkan. Ini seperti pertandingan Uraraka. Begitu dia melihatmu, dia akan bereaksi dengan cepat. Aku perlu mencari tahu kelemahannya. Ayo. Pikirkan, pikirkan!
Tunggu sebentar. Kalau dipikir-pikir, ledakan itu seperti api, 'kan? Kebalikan dari api adalah air. Mungkin kelemahan Bakugo adalah air dan suhu dingin. Sayangnya, aku tidak punya Quirk air atau es. Itu Quirk Todoroki. Aku perlu mencari cara lain untuk mengalahkannya. Ugh, aku sangat berharap keajaiban terjadi dan akan hujan akan segera turun.
Tunggu ... hujan ...?
Aku melihat ke langit dan sebuah ide muncul di benakku. Aku menyeringai dan berpikir, 'Kalau aku tidak punya air atau es, dan cuaca sepertinya tidak akan segera turun hujan, maka aku akan membuat hujanku sendiri!'
"Gerakan kilat!"
"Trik ini lagi?"
Tangan Bakugo mengeluarkan ledakan kecil, menunjukkan bahwa dia siap melakukan serangan balik.
"Apa kau pernah mendengar ungkapan 'jangan pernah menggunakan trik yang sama dua kali'?!"
Bakugo membuat ledakan untuk terbang ke arahku. Aku di sisi lain mencoba menghindari serangan itu. Bakugo berada di atasku saat mengudara, siap untuk serangan berikutnya.
"Pedang Halilintar!"
Aku melemparkan pedangku ke arah Bakugo tapi dia berhasil mengelak.
"Aku sarankan. Kau harus mencari seorang mentor untuk mengajarimu cara mengarahkan targetmu dengan benar."
Aku menyeringai dan aku tahu dia melihatnya. Ekspresinya berubah menjadi kebingungan.
Krakatau ....
"Terima kasih atas sarannya tapi targetku berjalan sesuai dengan apa yang kuinginkan."
Awan yang tadinya putih berubah menjadi gelap. Sambaran petir terdengar.
Zzzzttt .... zzztt-zzzzttt ....
Tiba-tiba, banyak pedang petir merah muncul dari awan gelap, tampak persis seperti—
"Hujan Halilintar!"
"Woah! Ambil payung kalian semuanya! Hujannya akan sangat deras!" kata Present Mic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia In Different World (BoBoiBoy X MHA Crossover) [ Sedang Di Revisi ]
FanfictionPernahkah kau membayangkan terbangun tanpa kenangan apa pun? Kenangan tentang dirimu, orang-orang yang kau sayangi, dan kehidupan masa lalumu semuanya hilang? Meski begitu, kau tetap harus menjalani hidupmu di dunia yang luas ini. Pasti sulit, bukan...