Bab 43 : Aizawa Tahu

680 75 9
                                    

Keesokan harinya, BoBoiBoy dan Aizawa sedang sarapan bersama. Itu adalah hari libur sang pahlawan, jadi BoBoiBoy punya waktu seharian untuk mendapatkan penjelasan dari Aizawa.

"Pak Aizawa?"

"Hm?"

"Sejak kapan kau tahu kalau ... Mechamato adalah Ayahku?" tanya BoBoiBoy.

Sejak tadi malam, BoBoiBoy hanya bisa mengingat bahwa Aizawa-lah yang selalu mengatakan pada ayahnya untuk mengatakan yang sebenarnya. Dan fakta bahwa sang pahlawan berkata, dia bisa langsung memberitahunya, tapi memilih untuk tidak melakukannya.

Aizawa melirik BoBoiBoy sebelum menghela nafas. Dia tahu dia akan ditanyai pertanyaan itu cepat atau lambat.

"Sejak awal. Saat aku kembali ke rumah sakit pada hari kau dipulangkan," kata Aizawa yang membuat remaja itu terkejut.

'Sejauh itu?!' batin BoBoiBoy.

"Ingat saat aku bilang aku ingin menjenguk temanku yang dirawat di rumah sakit?" tanya Aizawa yang mana BoBoiBoy mengangguk.

"Teman yang kulihat ... adalah Amato."

---//---

Kilas balik ....

Sudut pandang Aizawa ....

Setelah bertemu dengan anak laki-laki itu, aku segera keluar dari bangsalnya dan pergi ke bangsal Amato yang berada di lantai yang sama.

"Oh? Eraser. Aku terkejut melihatmu mengunjungiku di jam segini. Bukankah kau harus pergi ke UA? Juga, tidak ada hadiah 'cepat sembuh'?" tanya Amato mencoba menggangguku dan berhasil.

'Aku mulai menyesal mengunjunginya ...,' keluhku.

"Aku bisa datang berkunjung kapan pun aku mau dan hari ini adalah hari liburku. Ditambah lagi, kunjunganku saja tidak cukup?" tanya Aizawa sinis.

"Haha, jangan terlalu serius. Aku hanya bercanda. Terima kasih atas kunjungannya," kata Amato sambil tersenyum.

Senyuman itu ... kenapa terlihat mirip dengan senyuman anak laki-laki itu? Terserahlah.

Kaki Amato terluka dan beberapa memar saat melawan lima penjahat sekaligus. Dia dirawat di rumah sakit sekitar tiga hari yang lalu.

Aku segera mengambil kursi di samping tempat tidur pasien dan duduk di sana. Kemudian, aku menyadari robot bola itu sedang tidur di sebelah Amato. Aku tidak pernah berpikir aku akan melihat adegan seperti ini di antara mereka. Biasanya mereka akan berdebat satu sama lain tanpa henti.

"Jadi, ada apa dengan kunjungan mendadak ini?" Amato bertanya-tanya.

"Apa aku tidak dibolehkan?"

"Kau tahu itu yang kumaksud ...." Amato berkeringat.

"Yah, sebenarnya aku baru saja mengunjungi orang lain tadi. Karena ruanganmu berada di lantai yang sama, aku berpikir kenapa tidak mengunjungimu. Meskipun, aku mulai menyesalinya ...."

"Jangan begitu, Aizawa! Lagi pula, siapa yang kau datangi? Apa itu Mic? Midnight? Kau bukan tipe orang yang suka mengunjungi orang asing," aku Amato dan aku tidak bisa kubantah. Itu kebenarannya.

"Yah, ceritanya agak panjang—"

"Persingkat."

Aku menatap Amato dengan sedikit terkejut. Itu adalah jawaban yang sama yang aku dapatkan dari anak itu. Apakah ini hanya kebetulan?

"Baiklah. Sebenarnya ini bukan cerita yang panjang . Aku hanya terlalu lelah untuk menjelaskan semuanya. Singkatnya, 2 hari yang lalu, aku sedang berpatroli keliling kota sebelum aku menemukan seorang anak laki-laki tak sadarkan diri dengan kepala berdarah di sebuah gang," jelasku.

Amnesia In Different World (BoBoiBoy X MHA Crossover) [ Sedang Di Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang