⁰²

264 21 8
                                    

❣ Happy Reading ❣

*****

Flashback on.

Jiwoong dan kedua orang tua nya berjalan, menuju pemakaman mendiang ibu Shen.

Saat sudah sampai, ia tak mengira dirinya dan keluarga nya itu datang saat pertengahan waktu. Walaupun begitu dirinya dan keluarga nya tetap ikut melaksanakan walau keterlambatan waktu.

Saat memandang banyak nya orang-orang yang ikut serta untuk datang ke pemakaman ibu Shen.

Mata Jiwoong berbinar saat melihat seorang pemuda dengan kulit putih mulusnya itu menjadi pusat perhatiannya.

Jiwoong pun menyenggol siku bundanya pelan, bunda nya pun melirik putranya bertanya.

"Bunda, apa itu yang namanya Ricky?" tanya Jiwoong tanpa mengalihkan perhatian nya pada wajah Ricky.

Sang ibunda pun melihat kearah pandang putranya. "Ah ya! Bunda pernah sekali lihat foto Ricky waktu mendiang ibu Shen Memperlihatkan nya waktu itu, benar aja itu Ricky, bunda ga nyangka Ricky dua kali lipat lebih tampan dari pada di foto.."

Mendengar kata 'tampan' dari ucapan bunda nya, menurut Jiwoong itu salah, tentu yang benar..

'muka Ricky cantik..' batin Jiwoong.

Sorot matanya tak beralih sedikitpun dari wajah Ricky. Hingga pada akhir semua orang sudah pergi, dan hanya menyisakan keluarga nya dan Ricky di pemakaman itu.

Di waktu saat melihat Ricky sedikit terisak, Jiwoong menjadi prihatin. Namun melihat mata Ricky yang sedikit merah itu ntah kenapa membuat dirinya semakin cantik.

Hingga saat Ricky pergi meninggalkan pemakaman, pandangan Jiwoong tak berhenti melihat punggung tagak Ricky yang semakin menjauh.

Dari awal ia tak mengira bertemu seorang seperti Ricky yang bisa-bisa nya malah menjadi keindahan pandangan matanya.

Ricky benar secantik dan seindah itu untuk di lihat. Jiwoong tak pernah bertemu seseorang yang terlihat tampan sekaligus cantik seperti Ricky.

Sangat tak ia kira, jika orang seperti Ricky di jodohkan pada saudara nya.

Flashback Off.

....

Pagi ini Jiwoong dan Gyuvin sudah siap tancap gas menuju sekolah dengan menggunakan motor mereka masing-masing.

"Hati-hati ya sayang, jangan ngebut-ngebut.." nasehat bunda keduanya. Tentu di angguki Jiwoong, tidak dengan Gyuvin yang tak peduli. Tentu dirinya akan ngebut selaju-lajunya.

Skip..

Saat ini Gyuvin sudah sampai di sekolah sekitar 8 menit lalu. Ia dan ke tiga teman-temannya berencana menuju taman belakang sekolah sebelum jam pelajaran di mulai.

Sejujurnya mereka terlalu pagi datang ke sekolah, jika di kelas mereka akan sangat bosan menunggu lonceng masuk.

"Eh Vin, abang lo mana?" tanya Matthew salah satu teman Gyuvin. Kini mereka sudah sampai di taman tersebut.

"Ga tau belum nyampe mungkin." balas Gyuvin, di angguki Matthew, "kenapa nanya bang Jiwoong? Naksir lo?"

Brugh!!..

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐐𝐮𝐚𝐝𝐫𝐚𝐧𝐠𝐥𝐞 -𝐑𝐢𝐜𝐤𝐲 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang