❣ Happy Reading ❣
*****
Biasanya hari minggu adalah hari yang indah untuk Gyuvin agar bisa tidur seharian di kamarnya, namun kali ini hari minggu yang satu ini sungguh sial untuknya.
Pasalnya ia dibangunkan pagi-pagi oleh bunda nya agar segera siap-siap untuk bertemu seseorang. Huh.. siapa lagi kalo bukan ketemu Ricky.
"Sial banget sih gue! Di jodohin sama orang tua segala, emang gue masih tinggal di jaman apaan coba? Huh awas aja kalo zonk muka nya, ogah gue. Mendingan gue pacaran sama motor!" monolog Gyuvin sedari tadi protes.
Setan-setan di kamarnya yang melihat dirinya itu seketika tutup mata. Karena mengetahui Gyuvin berniat pacaran bersama motor.
Skip..
Gyuvin turun menuruni tangga, menuju ruang tamu menghampiri kedua orang tuanya.
"Nah seperti ini anak ayah yang sebenarnya, penurut dan tampan!!" ucap Kim dengan bangga melihat putra nya yang pertama kali setelah sekian lama tidak menurut padanya.
"Paan sih gajelas.. Muntah Gyuvin dengernya."
"Yasudahlah, cepet kita berangkat." final ayah Gyuvin, ia pun menuju mobil nya.
"AYAH, BUNDA, GYUVIN!!! TUNGGUIN JIWOONG!!"
"Loh Jiwoong kamu mau ikut?" tanya sang bunda.
Jiwoong yang berusaha menetralkan nafas nya itu pun menangguk semangat.
What? Gyuvin melihat tingkah kakak nya aneh. 'Katanya ga peduli, kok mau aja ikut.. Aneh..' batin Gyuvin melihat Jiwoong dengan curiga.
"Baiklah kita satu keluarga berangkat, tidak baik jika ada kekurangan, nanti Ricky tak menganal keluarga kita." ucap tuan Kim dari dalam mobil. "Ayo kita berangkat, semuanya masuk ke mobil!"
Gyuvin pun masuk mobil dengan wajah terpaksa dan malas nya, berbeda dengan Jiwoong. Jika di lihat, Jiwoong seperti orang yang bahagia dan semangat dalam pertemuan ini.
Dalam pertengahan perjalanan, kebosanan mulai mengusik Gyuvin. "Ini masih lama ya nyampe nya?!" tanya Gyuvin dengan tak sabaran.
"Kita baru menempuh waktu 20 menit, Gyuvin. Mungkin kita nyampe sekitar 10 atau 15 menit lagi.." jelas bunda Gyuvin.
Selama itu 20 menit? perasaan Gyuvin, ia sudah duduk berjam-jam menunggu. Ternyata hanya 20 menit.
"Biasalah itu bund, Gyuvin tidak sabaran bertemu Ricky," goda sang ayah membuat Gyuvin memandangnya sinis.
'Tua bangka satu ini sok tau, najis aja gue ga sabaran, yang ada gue muak lama-lama gini!!' Gyuvin hanya bisa membatin sejadi-jadinya.
Selang 15 menit akhirnya satu keluarga itu sampai pada kediaman Shen.
Gyuvin memandang sekitar, jika di lihat rumah Ricky ini tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Tapi tetap saja rumah keluarga nya lebih besar.
"Ayo Gyuvin, kamu ngapain cuman diam di situ?!" teriak bundanya yang sudah memasuki halaman rumah Ricky.
Gyuvin yang terdiam di depan mobil itu pun dengan malas menghampiri keluarganya yang sudah duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐐𝐮𝐚𝐝𝐫𝐚𝐧𝐠𝐥𝐞 -𝐑𝐢𝐜𝐤𝐲 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦
FanfictionRicky Shen, seorang pemuda Homophobic yang dijodohkan kepada pasangan sesama jenis. Sebelumnya, tentu saja ia menolak keras perjodohan itu. Namun apa boleh buat, pikiran nya bimbang jika mengingat perjodohan itu adalah permintaan terakhir mendiang I...