❣ Happy Reading ❣
*****
"Bocil, gue minta maaf ya," ucap Gunwook sudah ke sekian kalinya.
Yujin yang sudah bosan mendengar suara teman kakaknya itu pun mengiya kan saja..
Saat ini, Yujin sudah di obati oleh Ricky. Dan saat ini juga semua orang berada di meja makan untuk melihat kondisi Yujin.
Kecuali Gyuvin yang berada di toilet selama 10 menit lamanya, namun tak kunjung keluar.
Gyuvin tentunya sibuk memandang pantulan wajahnya di cermin.
Isi pikiranya memikirkan pemuda yang mengobati adik temannya itu tadi.
Sebelumnya..
Saat Gyuvin terbangun akibat suara Gunwook yang sungguh keras tadi.
Tentu Gyuvin langsung melihat pemuda yang menggendong adik Hanbin menuju meja makan.
Dan saat Gyuvin lihat lagi pemuda yang menggendong adik temannya itu, seketika membuat Gyuvin terdiam.. Apalagi saat pemuda itu mengobati adik temannya. Membuat Gyuvin langsung berlalu menuju toilet.
"Ga mungkin gue salah liat.. Sedangkan namanya sama.. Sama-sama Ricky!!" monolog Gyuvin berdebat dengan isi pikirannya.
Ia mengusap wajahnya kasar. "Huft.. Ga seharusnya gue sembunyi kayak gini. Gue harus ngomong sama Ricky sekarang!" ujar Gyuvin pada dirinya sendiri.
Tak lama setelah itu, ia pun keluar dari toilet, dan menuju meja makan.
Skip..
"Baru keluar lo Vin.. Gue kira lo mati dalem toilet," kelakar Matthew.
"Bacot lo Matt!"
"Yeuu lagian lo di dalem toilet lama banget.. Ngapain sih emang?"
"Ngoc-"
"Ngomong sembarangan ga gue ganti rugi ya hp lo!?" sela Gyuvin pada ucapan Gunwook yang hampir lolos sensor menjawab pertanyaan Matthew.
Gunwook pun mengumpat Gyuvin dalem hatinya. Tak menghiraukan itu, Gyuvin beralih memandang Hanbin.
"Btw adek lo sama temennya mana Bin?" tanya Gyuvin.
"Baru aja berangkat, kenapa emang?"
"Lah bukannya adek lo sakit ya tadi?"
"Ga sih, selama ada Ricky di sampingnya ga lama lagi langsung sembuh.."
Gyuvin reflek membulatkan matanya, mencoba mencerna ucapan temanya barusan.
"Ck.. Lo kenapa sih Vin? Di liat banyak banget isi pikiran lo selain perjodohan itu." Hanbin heran melihat Gyuvin hanya terdiam saja.
"Gapapa," balas Gyuvin santai. "Oh iya, gue ga sekolah deh kayaknya, soalnya baju sekolah gue di rumah."
"Yaudah deh, gue sama Matthew aja kalo gitu.. Kalo Gunwook, gue larang dia sekolah. Bikin pusing ntar, jadi lo berdua jaga rumah gue aja," ujar Hanbin. Ia pun berjalan menuju kamarnya, untuk siap-siap.
Begitu juga Matthew, ia berlalu pulang untuk mengganti bajunya.
"Bangsat, padahal gue pengen sekolah!" umpat Gunwook. Gyuvin yang mendengar itu hanya bisa memandang malas.
....
Tin.. Tinn...
Suara klakson mobil itu membuyarkan aktivitas Ricky yang tengah memijat pelan kaki Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐐𝐮𝐚𝐝𝐫𝐚𝐧𝐠𝐥𝐞 -𝐑𝐢𝐜𝐤𝐲 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦
FanfictionRicky Shen, seorang pemuda Homophobic yang dijodohkan kepada pasangan sesama jenis. Sebelumnya, tentu saja ia menolak keras perjodohan itu. Namun apa boleh buat, pikiran nya bimbang jika mengingat perjodohan itu adalah permintaan terakhir mendiang I...