⁰⁵

195 14 8
                                    

❣ Happy Reading ❣

*****

"WOII RICKY SHEN UANG, BUKAIN PINTU NYA WOII!!"

"BENTAR JIN!!!" saut pemilik rumah dari dalam.

Yujin mematung seketika, "what?! Gue Jin?" monolog Yujin bercanda pada diri sendiri.

Ceklek..

"Huuu... kangen banget gue sama lo Ky!!" seru Yujin saat pintu di buka dan langsung memeluk Ricky erat.

"Udah deh gausah lebay.. Cepet masuk."

Dengan senang hati Yujin memasuki rumah temannya ini.

"Eh Ky, tadi di chat lo bilang udah ketemu sama keluarga Kim ya? Gimana-gimana?!?! Cerita dong!!"

Seketika raut wajah Ricky lesu. Yujin yang melihat itu pun menghampiri nya. "Kenapa? Ada masalah?"

"Gue takut cerita.. Gue takut sama trauma gue yang kumat lagi."

Yujin memandang Ricky serius, "gimana maksudnya? Trauma lo-"

"Trauma gue pagi tadi sempat kumat," jelas Ricky.

"Ky?! Gimana bisa??"

"Sorry Jin, buat saat ini gue belum bisa cerita. Gue ga sanggup nyebut nama nya, bahkan nginget muka nya.."

Yujin paham itu. "Ky, lo ga harus cerita sekarang. Masih banyak waktu kok. Lupain aja dulu, nanti trauma lo kambuh bisa bahaya."

"Ya gitu.. Oh iya, lo nginep?" tanya Ricky sesambil minum Yakult yang di bawa Yujin tadi.

"Hmm.. Gimana ya ngomongnya."

Ricky mengerutkan dahi memandang Yujin. "Ngomong apa?"

"Jadi gini Ky, bang Hanbin nyuruh lo nginep di rumah sama gue, sekalian bisa kenalan sama temennya, ada yang ganteng tau-"

"Yujin!" tekan Ricky dengan sinis.

Yujin pun terkekeh. "Iya-iya, gue tau lo ga suka cowo."

'Gasuka cowo tapi di jodohin sama cowo.. Ada-ada aja hidup temen gue satu ini," batin Yujin sedikit miris.

"Jadi lo mau nginep di rumah gue apa ga? Kalo ga mau gue juga ga maksa."

"Besok sekolah-"

Belum selesai Ricky berucap sudah tersela saja. "Sekali-kali Ky!!" mohon Yujin dengan wajahnya yang berkerut.

"Tadi katanya ga maksa!" malas Ricky.

"Bukan gue yang maksa, tapi bang Hanbin tuh! Sebenarnya gue ga masalah lo mau atau ngga, kan sama aja gue tetap tidur sama lo walau beda tempat.."

Mendengar penjelasan Yujin, Ricky jadi gemes sendiri melihat wajah kesal temenya itu.

"Yaudah mau gimana lagi kalo abang lo yang ngajak, gue gabisa nolak," ucap Ricky.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐐𝐮𝐚𝐝𝐫𝐚𝐧𝐠𝐥𝐞 -𝐑𝐢𝐜𝐤𝐲 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang