STILL MONSTER [END]

Prolog

(TXT_Quarter Life)

Kalian pasti sudah pernah dengar soal Hewan Mistis yang satu ini. Hewan ini sering dijadikan tokoh dalam drama ataupun novel. Ya..pasti kalian tahu dengan jelas Rubah Ekor 9 atau di Korea lebih terkenal dengan nama Gumiho dan Kitsune di Jepang.

Banyak yang bilang kalau sosok dari Gumiho ini adalah seorang perempuan yang memakan hati manusia terutama laki-laki. Asal kalian tahu ya,tidak semua Gumiho itu perempuan. Ada juga Gumiho laki-laki. Apa kalian tahu jika Gumiho awalnya tidak hanya satu,tapi banyak dan hidup dalam suatu Desa? Kalau kalian tidak tahu,aku akan menceritakan ini pada kalian sebelum masuk dalam cerita yang sebenarnya.

Beribu-ribu tahun yang lalu,ada sebuah desa di tengah hutan paling dalam. Nama desa itu adalah Desa Rubah,karena memang di huni oleh hewan rubah asli (maksudnya yang benar-benar hewan) dan juga Rubah Siluman. Dari yang punya ekor satu sampai ekor sembilan.

Awalnya desa itu baik-baik saja. Tidak ada manusia yang berani datang ke sana,jadi keadaan desa lebih tenteram. Hingga suatu malam,entah apa yang merasuki salah satu anak dari tetua desa,hingga dia menjadi gila dan membantai seluruh penduduk Desa di usianya yang masih muda. Bahkan keluarganya sendiri. Hingga hanya menyisakan dirinya seorang.

Setelah itu,dia menghilang dari desa dan hanya kembali ke desa di saat-saat tertentu. Entah kemana perginya dia. Tidak ada yang tahu dengan pasti.

"Ssst...hati-hati bisa saja dia ada di dekatmu,"gumam Heeseung sedang membaca buku yang baru dia pinjam di Perpustakaan Kota.

"Hyung,menurutmu apa mereka benar-benar ada? Kenapa kau suka sekali membaca buku-buku seperti itu?" Tanya EJ.

"Tentu saja mereka ada! Cerita ini tidak mungkin ada kalau memang mereka tidak ada! Pasti ada yang pernah melihat mereka! Aku berharap bisa bertemu dengan salah satunya, asalkan jangan yang satu ini. Dia terlihat kejam,"jawab Heeseung.

"Hyung,aku rasa kau mulai gila,"ejek Ej.

"Aku tidak gila! Kalau nanti aku benar-benar bertemu dengan salah satunya,aku akan tunjukkan padamu!" Sahut Heeseung.

Ej hanya tersenyum.

..........