Chapter 13: Arti Aku Bagimu

346 43 20
                                    

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ej menunggu dengan sabar di bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ej menunggu dengan sabar di bandara. Terakhir chat,Nicholas baru saja akan naik pesawat. Jika perhitungannya benar, seharusnya Nicholas akan sampai sebentar lagi. Dia diantar Heeseung ke Bandara tadi. Awalnya Heeseung ragu meninggalkan Ej sendiri di bandara,tapi Ej terus membujuknya.

"Orang-orang itu tidak akan kemari. Kau pulang saja,Hyung."

Heeseung akhirnya pasrah. Akhirnya dia pulang dan meninggalkan Ej di Bandara.

Sebuah pesawat baru saja tiba. Mungkin itu pesawat yang di naikin Nicholas. Memang benar,Ej melihat Nicholas dan Jo berjalan. Ej melambaikan tangannya.

"Nicho!"

Nicholas sedikit lega melihat Ej baik-baik saja. Tanpa ragu dia langsung menerjang Ej dengan pelukannya. Ej kaget,tapi tidak menolak.
Jo hanya bisa jadi nyamuk yang tersenyum saja lalu jalan duluan.

"Apa kau baik-baik saja? Apa mereka melakukan sesuatu padamu?" Tanya Nicholas.

"Mereka,..kau tahu?" Nicholas kembali menarik Ej dalam pelukannya.

"K memberitahuku soal dua Hunter itu. Aku bersumpah akan mencincang mereka kalau sampai kau terluka,"jawab Nicholas.

Dalam perjalanan pulang,Nicholas sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya. "Nicho,boleh aku tahu kenapa mereka mengejarmu?"

Nicholas tersenyum.

"Alasan mereka konyol. Mereka takut kalau aku akan membinasakan semua manusia dengan tanganku. Kenapa aku harus melakukan itu? Kalau aku mau sudah sejak dulu aku menghabisi manusia. Aku rasa itu hanya alasan yang dibuat oleh si tua itu. Dia kalah duel denganku dan membenciku setengah mati. Lalu dia menyuruh beberapa murid ataupun cucunya untuk mengalahkan ku,"jawab Nicholas.

"Apa di benakmu pernah muncul pikiran seperti itu?" Tanya EJ lagi.

"Pikiran seperti apa? Menghabisi manusia?"

Ej mengangguk. Nicholas membelai kepala Ej.

"Pernah. Saat pemburu liar menangkap rubah ku lalu membunuhnya untuk diambil bulunya. Aku marah. Ingin sekali kulepaskan kulit mereka agar bisa merasakan bagaimana saat mereka menguliti kami,"jawab Nicholas.

STILL MONSTER  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang