Chapter 16: Masih Jadi Tanda Tanya

281 40 5
                                    

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Maki masih terdiam di ruang tamu rumah yang dia tinggalin bersama Yuma sementara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maki masih terdiam di ruang tamu rumah yang dia tinggalin bersama Yuma sementara. Dia masih memikirkan semua yang dikatakan Nicholas. Tadinya dia masih tidak ingin percaya dengan cerita itu dan menganggap memang Nicholas sedang mengibulinya layaknya sifat seekor rubah. Itu yang ada di otaknya,tapi hatinya justru merasa kalau itu benar. Semakin dia menghubungkan satu demi satu kecurigaannya selama ini,hasilnya sesuai dengan apa yang Nicholas katakan.

Yuma menatap Maki dari pintu kamar. Dia baru saja mandi. Dengan langkah pincang,Yuma berusaha berjalan ke arah Maki. Maki yang tahu itu langsung bangkit dan membantu Yuma berjalan. Salahnya karena sudah meninggalkan Yuma tadi. Membuat Yuma lari-larian dan jadi terluka.

"Maafkan aku,Hyung. Aku benar-benar seperti kehilangan akal saat melihatnya dan langsung saja berlari mengejarnya. Aku lupa kalau kau ada di belakangku,"ucap Maki.

Yuma sama sekali tidak mempermasalahkannya. Toh dia baik-baik saja kok. Lukanya juga tidak parah. Tidak sampai patah tulang. Hanya nyeri sedikit karena keseleo dan lecet-lecet.

Dia menepuk-nepuk pundak Maki. "Aku baik-baik saja. Don't worry. Lalu.. sebenarnya apa yang dia katakan padamu?"

Maki menceritakan apa yang sudah dia dapat dari Nicholas. Yuma terkesiap. Dia bukan tidak tahu apa-apa selama ini. Dia hanya pura-pura tidak tahu. Ayahnya sudah menceritakan semuanya padanya saat sebelum mereka pergi. Yuma ingat perkataan ayahnya sebelum mereka pergi,

'Saat kalian di luar nanti,kau bisa sekalian mencari informasi soal keluarga Maki.'

Yuma merangkul Maki.

"Hei,lalu apa yang akan kau lakukan?"tanya Yuma.

"Pertama-tama aku mau mengunjungi makam Ibuku. Lalu aku akan pulang untuk menanyakan pada kakek soal kebenarannya. Aku harus dengar dari mulutnya sendiri!"

"Jangan! Jangan lakukan hal bodoh itu! Kalau kau tanya pada kakek,dia akan menangkapmu dan mengurungmu!"

"Maki, sejujurnya aku sudah tahu soal ini. Ayahku menceritakan ini padaku sebelum kita pergi. Saat itu Ayahku yang menemukan kakek pingsan setelah kalah duel dari rubah itu. Ayahku tahu jika memang Rubah itu yang meletakkan mu di samping kakek. Maaf karena tidak menceritakannya padamu. Kau sudah tahu soal kebenarannya,bisakah kau tidak pulang?"

STILL MONSTER  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang