(HARI KE TIGA)

233 28 2
                                    

Ya.. ini hari ke tiga aku menjalani ospek, seminggu itu ternyata lama ya.

Saat ini, kami semua sedang berkumpul di lapangan yang luas. Bermain kalau kata kakak panitianya. Mereka menyuruh kami untuk menyanyikan yel yel tiap kelompok.

Yel yel apa, bahkan aku tidak hafal dengan yel yel kelompokku.

"Hafalin Gyu!"

"Iya ini gua lagi hafalin njiiir"

Cerewet sekali Seokmin ini, kenapa sih dia begitu semangat untuk menyanyikan yel yel.

Aku kembali membaca lirik yel yel di ponselku, aneh mana harus ada gerakannya juga lagi.

"Oke, selanjutnya kelompok Anggrek maju"

Itu nama kelompok ku, nama bunga Anggrek, untung saja bukan bunga raflesia.

Aku berdiri, lalu berjalan ke depan mengikuti anggota kelompok ku yang lain. Ingat kan jika aku anggota dengan tinggi badan 187cm, menjadikan aku baris di paling belakang, sehingga menjadikan aku juga di barisan paling ujung.

"Oke udah siap belum?"

"SIAP!!"

Oh kawan, suara Seokmin yang paling menggelegar, dia memang se siap itu.

"Saya suka nih semangatnya haha.. oke saya hitung ya, 1 2 3"

Kami mulai menyanyikan yel yel, aku hanya mengikuti yang lain.

Sejujurnya aku belum sehafal Seokmin, bahkan gerakannya saja aku masih kaku dan ragu ragu.

"Wait wait gk kompak nih, yang kompak dong dek"

Aku bisa melihat kakak panitia yang wajahnya sangat amat mirip dengan hamster, sesekali ia melirik ku.

Sekali lagi, kamu menyanyikan yel yel kelompok.

Please jangan, tidak usah aneh aneh kak, tolong jangan lihat ke arahku.

"Yang di ujung sini maju haha, coba yel yel sendirian"

Kan, mampus, kenapa sih harus aku?.

"Coba yel yel sendirian dek"

Hah~ pasrah saja lah.

"Minggir dong minggir dong minggir dong, kelompok angger mau lewat.. engg ..."

"HAHHAHA"

aku bisa melihat, bagaimana kakak dengan wajah mirip hamster itu tertawa keras melihat ku.

Senang dia mengerjaiku.

Dan lihat seseorang yang di belakangnya, bang Han juga bahkan menertawakan aku, syalan.

"Ini gimana sih masa belum hafal kalian? Baru bikin ya?"

"Ya kan emang baru disuruh nyong, makanya jangan dadakan disuruhnya"

Oke terimakasih kak Cheol atas geplakan di kepalanya, cukup melegakan.

"Oh oh oh, pembimbingnya kak Cheol ya ternyata. yaudah lanjutkan hehe"

Aku melihat gerakan tangan kak Cheol, yang menyuruh kami untuk kembali ke tempat duduk.

Akhirnya selesai juga.

"Aman Gyu? Wkwwk" aku melihat Minghao yang mencoba untuk merangkul leherku.

"Aman ndas mu"

"Wkwk udah dibilang, hafalin Gyu hafalin" ini Seokmin.

"Gua udah baca berkali kali ya njiiir"

"Wkkwkw udah nasib nya gitu Seok"

-----

HAPPY OSPEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang