"kak Cheol? Ngapain disini kak?"
Aku berjalan ke arah kak Cheol, melihatnya berada di depan gerbang sepagi ini dan duduk di motor Scoopy nya, gemas.
"Lah? Belum berangkat lu?"
Bukannya menjawab pertanyaanku. Kak Cheol justru lempar pertanyaan lagi padaku, aku berdiri di hadapannya.
Kak Cheol lucu ya, naik motor Scoopy putih, memakai helm bulat dan warna pun persis seperti telur ayam, haha.
"Ini mau berangkat, tinggal nunggu papa, jadi.. kak Cheol ngapain disini?"
"Dia jemput gua, bocah"
Suara bang Han dari belakangku itu merusak suasana sekali, mendadak membuatku merasakan sesak. Lalu memandang malas ke arah bang Han yang sudah berada di depanku dan kak Cheol.
Melihatnya yang tengah memakai helm. "Udah sono lu masuk, telat lu nanti"
Bahkan tanpa bang Han bilang pun, kak Cheol langsung turun dari motornya dan duduk di belakang, membiarkan bang Han yang menyetir.
Sebenarnya, mereka sudah sedekat apa sih?
"Duluan Gyu, lu buruan berangkat nanti malah telat"
Aku hanya dapat mengangguk pada kak Cheol, lalu terus memandangi mereka yang telah berangkat lebih dulu, bahkan aku sempat melihat tangan kak Cheol yang memegang sisi baju bang Han, sebagai pegangan.
Harusnya aku biasa saja, sebab aku kan tidak menyukai kak Cheol, aku hanya mengaguminya, ya kan?.
Tapi kenapa dadaku sesak sekali?
Mama, Gyu harus apa?
-----
Aku berjalan lunglai ke arah ruanganku, entah kemana semangatku tadi pagi, mendadak hilang diterpa angin badai begitu saja, Lemas.
"Lemes banget lu, belum makan?"
Aku menoleh pada Seokmin yang duduk di sampingku, lalu menidurkan kepalaku di meja tanpa menjawab pertanyaan Seokmin.
Bahkan untuk bicara saja aku enggan, kenapa sih elah?.
"Peralatan yang di bawa dikumpulin ya" aku dapat melihat kak Shua juga kak Cheol, sibuk membantu kelompok ku untuk mengumpulkan barang barang yang harus di kumpulkan.
"Minyak disini, berasnya kasih ke kak Cheol ya"
Suara kak Shua memerintah, setelah memberikan minyak ke kak Shua, aku beralih ke kak Cheol. Jangan pandang aku kak!! Aku lagi malas!.
"Kenapa sih? Lemes banget"
"Gpp kak"
"Masih pagi masa udah lemes aja"
Aku menghela nafas pelan, lalu kembali ke kursi ku. Aku kan lemas gara gara kak Cheol, huh!!.
"Udah semua kan? Yaudah yang bener ya lu semua, perhatiin pemateri jangan ribut"
"Siap kak Shua" Seokmin ini jika bersama kak Shua selalu semangat ya, jadi curiga.
"Nih" aku melihat sebungkus roti dimeja, di hadapan ku, lalu menoleh pada kak Cheol yang sudah berjalan menjauh bersama kak Shua.
Kak Cheol. Kakak kenapa suka sekali sih merubah mood ku.
"Dih, cuma ngasih ke doang? Bagi dong Gyu"
Aku merebut roti itu, menyimpannya baik baik di pelukanku, takut jika Minghao akan merebutnya.
Tidak boleh!! Ini kan milik ku.
"Dih pelit amat"
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY OSPEK
HumorHanya tentang keseharianku sebagai mahasiswa baru, cukup menyenangkan, walaupun agak menyebalkan.