BAB II (PEMBAHASAN ; HARI PERTAMA)

264 31 3
                                    

Aku melihatnya lagi.

Kakak panitia yang aku bilang manis pagi hari tadi. Berdiri di depan sana, bergabung dengan panitia yang lainnya.

Ah~

Benar benar manis, hehe.

"Gyu, absen dulu nih"

Suara Minghao membuyarkan fokus ku pada kakak manis itu.

Kenapa sih orang orang suka sekali merusak suasana hatiku.

"Kalau udah, kasih ke kambing ye"

"Serius lu? Emang ada kambing di kampus?"

"Apanya sih anjiiir? Kakak pembimbing ege"

Oh wkwkkw lagian siapa suruh di singkat singkat, aku kan tidak tahu jadi jangan salahkan aku.

Choi Seungcheol dan Hong Joshua.

Itu nama kakak pembimbing kelompokku, kak Shua aku sudah tau, sebab pada saat kumpul untuk melihat nama nama anggota, kak Shua juga ikut kumpul.

Sedang kan si Choi ini, aku tidak tau.

Semoga saja kakak pembimbing yang cukup baik dan dapat membantu seperti kak Shua.

Yah semoga saja.

"Kak Shua, ini absensinya"

Kebetulan sekali kak Shua lewat di samping ku, mungkin mau ke barisan belakang, entahlah.

"Oh oke dek makasih ya.. Cheol, absennya di lu dulu nih"

Syalan, apa ini?!!

Sejak kapan kakak manis ini ada di samping ku juga, dan apa kata kak Shua tadi? Cheol? Seungcheol? Atau apa nih?.

"Ini anggotanya? Ada 10 orang"

"Iya, jaga dah tuh anak anak lu"

Setelah bicara seperti itu, kak Shua pergi ke belakang.

Ternyata, dilihat dari dekat kakak ini makin manis ya. Bibir yang merah, mata yang tajam, alis nya lebat, kulitnya putih dan mungkin halus.

Bagaimana rasanya jika tangan itu, aku genggam?

Aduh, mama Mingyu tidak tahan.

"Kenapa?"

Brengsek, demi kolor Spongebob milik bang Han, suaranya ya tuhan.

"Oh gpp kak hehe, kak Seungcheol ya?"

Bukannya di jawab, kakak manis ini mengangguk lucu, rambutnya goyang goyang tadi nambah kesan lucu di mata ku.

"Aneh"

Aku mendesis mendengarnya, melihat kakak manis pergi menjauh, memang aku ngapain tadi? Gk aneh aneh deh perasaan.

"Ngapain sih lu?" Aku menatap Seokmin yang baru saja menepuk pundakku.

"Suka ya lu sama kak Cheol"

Aku diam, bingung juga, suka sama kakak manis? Aku tidak tahu ini namanya suka atau hanya mengagumi saja, yang jelas aku suka sekali melihat wajahnya dan berharap selalu melihat wajah manisnya itu.

Ya, untuk saat ini mungkin aku hanya mengagumi nya sebab ia manis.

Tidak tahu nanti.

-----

Ini adalah materi yang ke dua yang di sampai kan oleh dosen -aku lupa namanya siapa- ah maap pak.

Tidak terlalu jelas, bahkan aku tidak tahu beliau sedang membahas apa. Ini bukan materi yang aku suka.

HAPPY OSPEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang