Ini hari ke enam aku melakukan ospek, dan saat ini seluruh mahasiswa baru harus terjun kelapangan, kami akan membagikan sembako yang sudah kami kumpulkan kemarin pada masyarakat di sekitar kampus.
Ngomong ngomong, ya, aku sudah sehat kawan, kalian jangan khawatir, cukup kak Cheol saja yang khawatir padaku, hehe.
Tapi sampai saat ini aku belum melihat batang hidung kak Cheol, dia kemana ya kira kira.
"Gyu lu mau kemana?"
"Kita kesana aja apa ya seok? Disini udah banyak orang"
Akhirnya aku, Minghao serta Seokmin pergi ke bagian barat kampus, agak jauh sebab jika disekitar kampus pasti sudah kebagian sembako semua.
"Kalian bertiga mau kemana? Jangan jauh jauh"
Ah~ akhirnya suara ini terdengar juga, aku berbalik badan memandang kak Cheol yang tengah berjalan ke arah kami.
"Kita mau kesana kak, kalau disini kayaknya udah kebagian semua"
Aku memperhatikan kak Cheol sedang melihat lihat sekitarnya, lalu menganggukkan kepalanya lucu.
"Yaudah terserah dah, mau kemana jadinya?"
Ini kak Cheol ikut juga ya?.
Jadilah kami berempat berjalan terus sampai Minghao dan Seokmin kini mendekati ibu ibu yang sedang kumpul, sedangkan aku dan kak Cheol berbelok sedikit, masih mencari orang orang sampai akhirnya terlihat warung kecil.
"Permisi, maaf ibu mengganggu waktunya.. kami mahasiswa ingin membagikan sembako"
Hanya ada satu, lalu aku memberikan sembako itu pada ibu penjual.
"Makasih ya mas"
"Iya bu, mari"
Segera aku dan kak Cheol kembali ke tempat Seokmin dan Minghao.
Wait, ini jalannya bener kan? Mendadak aku lupa jalannya.
"Kak, lewat kiri kayaknya ya, atau kanan?"
Aku memandangi jalan, mengingat ingat kembali tadi kami dari mana.
"Yg bener aja gyu? Lu gk inget?"
"Aaa~ aku lupa hehe"
Kak Cheol mendengus, lalu berjalan mendahuluiku. Beberapa menit sudah berlalu tapi tetap saja aku dan kak Cheol belum juga menemui jalan yang kami lalui tadi.
Masa iya kita tersesat di desa orang, lagipula kemana orang orang, kenapa aku tidak menemui orang dari tadi.
"Harusnya kita balik lagi tadi ke warung kak, buat nanyain jalan"
"Kenapa gk bilang dari tadi sih?! Sekarang mau balik ke warung juga lewat mana coba?"
Aku hanya diam mendengarkan kak Cheol terus mengomel, kak Cheol itu memang menggemaskan jika mengomel, tapi kalau terus terusan sakit juga telinga.
"Kak motor kak, tanyain aja"
Akhirnya ada pemotor yang lewat, aku menunggu kak Cheol yang sedang bertanya perihal jalan.
Setelahnya mengikuti kak Cheol kemana ia pergi, berjalan di belakang sepertinya seperti anak itik mengikuti induknya.
Jalan raya sudah kami temui, bagaimana bisa aku dan kak Cheol sampai sini? Ini bahkan bukan sedikit jauh lagi, tapi benar benar jauh, jika terus berjalan kaki akan pegal juga.
"Kak bentar kak, tunggu"
Aku berlari ke arah toko, membelikan kak Cheol minuman dingin, hanya satu, uang ku tidak cukup ternyata, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY OSPEK
HumorHanya tentang keseharianku sebagai mahasiswa baru, cukup menyenangkan, walaupun agak menyebalkan.