(HARI KEDUA)

190 30 0
                                    

"Bang, kok lu gk bilang sih kalau jadi panitia ospek juga?"

Aku menyerbu kakakku yang sedang duduk di kursi makan. Menunggu makanan dari mama.

Lihat, lihat. Wah bagaimana bisa wajahnya begitu menyebalkan.

"Ya emang kenapa? Ngapain juga gua bilang bilang ke elu"

Wah, minta sekali di hajar orang ini. Tapi tenang Gyu, kau harus tenang sebab masih ada papa dan mama disini.

Ayo kita cari waktu yang pas, yang tidak ada mama dan papa di sekitar untuk menghajar orang yang mengaku sebagai kakakku itu.

"Eh, bang. Kenal kak Cheol?"

"Kenal, kenapa emang?"

"Ya gpp, kambing gua itu"

"Oh kambing lu, crush gua itu"

Brengsek, apa katanya? Crush? Syalan informasi apa ini?

"Kenapa muka lu? Mesem banget"

Aku memandangi wajah kak Han sekilas, lalu menghela nafas kasar. Baru crush kan? Jadi aku bukan pepakor dong, perebut pacar orang.

"Kamu nanti pulang sore lagi Gyu?"

Aku melihat mama yang baru saja datang dengan dua piring nasi goreng, untuk ku dan bang Han.

Papa itu jarang sekali sarapan yang berat. Ia hanya akan makan satu helai roti tawar saja juga teh atau kopi.

"Dijadwal mah gitu ma, gk tau aslinya, tanya aja ke Abang. Tuh Abang panitianya ma"

Ini hari ke dua aku sebagai mahasiswa baru, ingin cepat cepat selesai tapi setelah aku pikir lagi jika ospek nya cepat selesai, berarti akan minim untuk bertemu dengan kakak manis lagi.

Hah~

Tapi baru sehari ospek saja, membuat kepalaku berdenyut bukan main, bukan karna tugasnya ...

-----

"CEPETAN BARIS NYA, LAMA BANGET.. TOPI NYA DI PAKE!!"

"LARI DEK LARIII!!"

"ITU CELANANYA YANG RAPIH DONG!!"

"BAJUNYA DI MASUKI DONG!!"

"AYO CEPETAN!!"

... Ya sebab ini, teriakan teriakan membahana dari kakak panitia membuat kepalaku pusing berdenyut.

"Kenapa sih Seok kakak kakak itu sukanya teriak? Dikira ini hutan"

Aku berbisik pada Seokmin yang ada di depanku.

"Hus, nanti di denger kakak panitia berabe urusannya Gyu"

"PITA NYA DI PAKE, YANG GK BAWA PITA MAJU KE DEPAN!!"

padahal pakai nada halus juga bisa kan, tidak usah teriak.

Tunggu! Seingat ku, aku sudah menyimpan pita ku di dalam tas, kenapa sekarang tidak ada?!

Gawat gawat!!

Aku menoleh pada Seokmin.

"Seok, lu ada pita 2 gk?"

"Kenapa emang? Gk bawa ya lu?"

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban, menatapnya memohon, semoga saja Seokmin punya dua pita.

"Sorry nih Gyu, tapi gua cuma bawa 1"

Gusti, terus bagaimana nasibku?

Pasrah aja nih? Pasrah aja lah, paling di hukum berdiri doang kan?

Hah~

"Nih"

Ada tangan terulur di depanku lengkap dengan pitanya.

HAPPY OSPEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang