chapters bagian 1

33 4 0
                                    

Di sekolah sma rajawali semua murid sedang berkumpul dilapangan, karna ini hari senin yang pasti upacara.

"YANG TIDAK LENGKAP SILAKAN MAJU KEDEPAN"ucap OSIS itu pake toa.
" KALO TIDAK ADA YANG MENGAKU MAKA AKAN DIKENAKAN SANKSI!! "sambung OSIS itu

Ada beberapa murid yang maju kedepan mereka ada yang, tidak memakai dasi,dan topi masih banyak lagi.

"Siapa nama kamu" ujar OSIS itu
Siswi itu tidak menjawab melainkan, menunduk saja.
"JAWAB" tegas OSIS itu.
"Na-nama a-aku a-man-da" gugup siswi itu.
"YANG JELAS KALO NGOMONG"bentak OSIS itu
" nama aku amanda"lancang siswi itu

Setelah banyak drama perdebatan itu pun, berakhir upacara pun sudah selesai, semua murid masuk ke kelas masing-masing, tapi tidak dengan siswa siswi yang tidak lengkap tadi, mereka masih hormat bendera sampai istirahat pertama.


*

*

*

*

*

*

*

*

Dikelas IPA 1

"Gays gw dapet kabar kalo gengs bully itu di skors loh" ujar lily.
"Oh iya kah? " ujar jennie

"Iya jen sumpah gw seneng banget" ujar lily
"Baguslah" ujar deviana
"Orang kayak mereka gk pantas untuk kesekolah ini" sambung deviana
"Tapi mereka cuma di skors 4 hari doang besok mereka sekolah lgi" ujar lily
"Gapapa kalo mereka ganggu kita, kita balis balik" ujar deviana sambil senyum yang mengerikan
"Bjirr senyumannya Devi serem cok macam mau mangsa korban aja" bisik jennie

"Bos kita mah gitu gk tau takut emang" bisik lily ke jennie
"Eh itu guru udah dateng yuk duduk Dev li" ujar jennie

Skip

"Oke anak anak kalian catat soal, halaman 34 sampai 35 lima ya semuanya oke" ujar bu guru itu
"Oke buk" ujar semua murid
"Oke pelajaran kita hanya sampai sini saja kita akan bertemu lagi dihari rabu ya" ujar bu guru
"Assalamu'alaikum" sambung bu guru
"WAALAIKUMSALAM" ujar semua murid

Semua murid langsung keluar untuk ke kantin atau dilapangan dan sabagainya, gengs hebrigs masih dikelas mereka engan untuk keluar karna masih berdesakan.

"Dev lu gk ada ide untuk gengs bullying itu? " tanya lily
"Ada" singkat deviana
"Emang apa? " tanya lily
"Kita teror mereka satu persatu sampai depresi" ujar deviana
"Tapi itu berisiko Dev" ujar jennie

"Gw gk peduli pokoknya satu persatu dari mereka tumbang" ujar deviana
"Tapi buat apa kita teror merka? " lemot jennie.
"Gw cuma mau liat seberapa takut mereka dan apa kelemahan mereka" ujar deviana

"Oke kita setuju lagian gw jijik liat mereka" ujar lily
"Kita harus singkirin mereka semua dari sekolah kita" tegas lily

awal mula (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang