1

1.3K 69 1
                                    

Pagi ini, di kediaman mewah presdir mudah perusahaan harriet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, di kediaman mewah presdir mudah perusahaan harriet.
Ada seorang pria cantik yng sudah di sibukkan dengan putra dan suami nya.

"Sayang... " Panggil suami pria cantik itu, nama nya javier sabiru harriet. Tak salah lagi, pria itu adalah presdir dari perusahaan besar bernama harriet, pria yng terkenal sangat kejam dan dingin, yng nyata nya jika bersama sang semesta pria itu akan menjadi seperti seorang bayi yng tak bisa apa apa dan tak bisa lepas dari ibu nya.

"Apa,vier?" Balas renley, rainbow renley lindsey nama nya, pria cantik berusia dua puluh lima tahun.

"Mana dasi aku?"tanya javier sambil menatap istri nya dengan puppy eyes nya.

" Ini... "Ucap renley memberikan satu buah dasi pada javier tanpa menatap pria itu.

" Pasangin... "Rengek javier, pria berhidung mancung itu menarik narik ujung kaos yng di gunakan oleh renley.

"Oh god, javier sabiru... "Kesal renley.
Pria cantik itu naik ke atas kursi yng hanya memiliki tinggi beberapa centimeter milik putra nya guna menyamakan tinggi nya dengan sang suami.

Dengan telaten renley memasangkan dasi berwarna maroon itu, tak menghiraukan tatapan suami nya yng terus bertitik pada nya.
Hah, mungkin karena renley sudah terbiasa.

"Selesai,cepat turun ke bawah, aku akan menyusul bersama jaylen" Titan renley tak mau di bantah.

Javier pun mengangguk patuh, pria itu langsung mengikuti apa perkataan sang istri.

Sedangkan renley, si cantik satu itu dengan perlahan memasuki kamar putra nya.

Kamar yng memiliki warna furniture dominan merah itu terlihat sudah rapi, menandakan jika jaylen sudah bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamar yng memiliki warna furniture dominan merah itu terlihat sudah rapi, menandakan jika jaylen sudah bangun.

"Baby boy... " Panggil renley dengan panggilan sayangnya.

"Jay dicini,mum" Pekik pria kecil berusia tiga tahun itu.

"Sudah harum, siapa yng memandikan?" Tanya renley sambil menyamakan tinggi nya dengan sang anak.

"Onty prilly,mum" Jawab jaylen.

"Tumben, kenapa tidak menunggu mumma?" Tanya renley, sebab biasanya putra nya itu tak mau mandi jika bukan dia yng memandikan.

"Kata daddy jaylen halus mandili, janan semua nya ama mumma, telus kata daddy kalo jay sepelti itu terus nanti mumma jadi sakit dan menangis, jay ndak mau" Jelas jaylen membuat renley mengembangkan senyum manisnya.

"Pintarnya bayi mumma, sini mumma mau kiss sama hug dulu" Renley merentangkan tangannya kemudian di sambut dengan baik oleh sang anak.

Dengan gemas renley mengecupi wajah tampan anaknya.

"Hahahaha... Dah mum,dah... Jay geli" Jaylen tergelak membuat mata nya juga ikut menyipit, anak itu benar benar plek ketiplek dengan sang daddy, mumma nya mah dapat hikmah nya saja.

"Ekhem... " Deheman itu membuat renley menoleh ke pintu kamar anaknya, begitupun dengan jaylen.

"Daddy?daddy apain dicini? " Ucap jaylen.

"Memangnya kenapa? Daddy kan mau nyamperin istri daddy" Balas javier sambil mencium pipi istri nya.

"No, mumma punya jay!" Jaylen menarik tangan ibu nya untuk menjauh dari sang ayah.

"Apaan, dia istri daddy" Sedangkan javier pria itu juga tidak mau kalah dengan anaknya.

Akhirnya terjadi tarik menarik antara anak dan ayah itu.

"Stop!" Celetuk renley yng sudah frustasi.

"Javier pergi ke ruang makan sekarang!" Titan renley tegas.

Dan Javier tau, jika sudah seperti itu maka kesabaran renley sudah habis.

"Dan jaylen, ambil tas mu lalu turun bersama mumma" Lanjut renley pada sang putra.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang