27

278 20 0
                                    

Matahari mulai terbenam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai terbenam.
Ada seseorang yng menikmati cahaya jingga dari matahari itu.
Senja memang begitu indah.

"Renn... " Javier melangkah menuju istri nya yng duduk di bangku halaman belakang mereka.

Renley tampak terlalu fokus dengan langit senja yng ia tatap hingga suara Javier tak sampai di indra pendengaran nya.

"Sayang... " Javier memeluk renley dari belakang, ia mencium pipi tembam nan merah muda milik renley saking gemas nya.

"Hei! Kamu hampir bikin aku loncat loh!" Kesal renley yng kaget akan kehadiran Javier.

"Sorry,sayang" Javier mendudukkan diri nya di samping renley.

Lalu tanpa aba aba pria yng memiliki tahi lalat di dekat mata nya itu mengangkat tubuh mungil renley naik ke pangkuan nya.

"Eh! Jav turunin gak! Nanti jay liat loh" Berontak renley.

"Diam sayang, nanti kamu jatuh. Jaylen udah tidur kok, aman" Ucap Javier berakhir dengan senyuman tengil nya.

"Heh!" Renley menjawil hidung mancung  suami nya dengan keras.

"Ihh, sakit loh,yang!" Protes Javier memanyunkan bibir nya.

"Lebay kamu, mending liatin langit yng lebih ganteng dari kamu" Gurau renley tapi Javier menanggapi nya dengan serius dan lebay.

"Oh, jadi kamu lebih milih langit daripada aku" Ucap Javier merajuk, ia semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang renley.

"Iya,tuh liat indah banget kan" Renley menunjuk langit yng memang sangat indah pada hari itu dengan jari telunjuk nya.

"Ishh, kamu ini!" Javier mencium seluruh wajah cantik renley dengan gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ishh, kamu ini!" Javier mencium seluruh wajah cantik renley dengan gemas.

Pasangan bahagia itu menikmati sore mereka dengan indah nya senja yng mendampingi.

"Papi" Panggil Javier pada ayah nya yang duduk di balkon kamar tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Papi" Panggil Javier pada ayah nya yang duduk di balkon kamar tamu.

"Sini!" Ucap Jordan lalu menghisap nikotin nya untuk terakhir kali lalu membuang nya.

"Jadi gimana?" Tanya Javier menyenderkan tubuh tegap nya ke tiang balkon sambil bersedakap dada, terkesan tidak sopan memang.

"Ck,gaya mu sombong sekali,boy.sekali nya di tinggal istri nangis nangis" Ledek Jordan menatap julid putra semata wayang nya.

"Ayolah pi, jangan nge ledek aku!" Kesal Javier.

"Okay,fine!"balas Jordan terkekeh.

" pria yng menembak menantu kesayangan papi itu adalah suruhan dari river Maverick, pemilik perusahaan senjata kecil yng ada di Paris, dari data yng papi dapat si River ini pacar baru Nancy, sepupu ipar kamu"jelas Jordan sambil sesekali membaca sesuatu yng ada di ponsel mahal nya.

"Jadi akar nya nancy?" Tanya Javier, Jordan mengangguk mengiyakan.

"Terus apa yng bakal kamu lakuin?" Tanya Jordan, karena ia tahu bahwa kali ini Javier tidak akan melepaskan sepupu ipar nya begitu saja tanpa ada nya hukuman berat langsung dari tangannya.

"Mungkin menghancurkan bisnis senjata si River, lalu aku akan menculik Nancy dan memberi nya 'hadiah', se simpel itu kan?" Ucap Javier dengan seringai mengerikannya.

Jordan terkekeh mendengar itu, memang benar benar putra nya, tingkah laku Javier benar benar 11/12 dengan Jordan.

"Simpel bagi mu, papi akan membantu" Balas Jordan.

"Bagaimana kalau langkah pertama kita bakar pabrik senjata nya, dan pastikan hanya tersisa debu" Usul Javier.

"Tentu, papi akan menyuruh orang papi untuk segera melakukannya" Ucap Jordan membenarkan usulan anak nya.

"Dan masalah Nancy biar sepenuhnya di tangan ku" Ucap Javier tak mau ayah nya ikut campur dengan Nancy, pria itu benar benar akan membuat gadis gila itu tobat.

"Baiklah, tapi jangan terlalu ingat dia masih keluarga istri mu" Sahut Jordan, ia beranjak tangan nya sempat mengacak rambut putra nya sebelum masuk ke luar kamar menuju kamar milik days.

Maaf kalo dari bab pertama banyak typo dan kadang alur nya gak nyambung, dan ada penyebutan nama karakter yng kadang terubah ubah, dan ada panggilan panggilan yng berubah, aku mohon maaf banget, soal nya aku orang nya pelupaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kalo dari bab pertama banyak typo dan kadang alur nya gak nyambung, dan ada penyebutan nama karakter yng kadang terubah ubah, dan ada panggilan panggilan yng berubah, aku mohon maaf banget, soal nya aku orang nya pelupaa.
Sekali lagi aku minta maaf ya,seng seng kuu

FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang