28

254 20 0
                                    

Lamborghini merah itu berjalan ugal ugalan di jalan ramai ibu kota Prancis yaitu Paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lamborghini merah itu berjalan ugal ugalan di jalan ramai ibu kota Prancis yaitu Paris.

"Hey! Are you crazy? Stop this car!" Pekik gadis yng duduk di kursi samping kemudi, raut wajahnya panik dan ketakutan.

"I'm crazy because of you, because of helping you I almost became poor, my father will definitely kill me if he finds out about my bankruptcy, and the cause is you!" Bentak River, ia melepas setir lalu mengacak acak rambut blonde nya.

"Hey! Kendalikan mobil ini dengan benar, River!" Panik nancy, bahkan wanita itu hampir menangis.

"You and i will die now!" River terbahak seram.

"You're crazy! Turunkan aku!" Nancy semakin panik mendengar ucapan River, ia berontak ingin turun dari lamborghini merah itu.

Sepasang kekasih berebut untuk memegang stir, hingga mereka tak melihat jika di depan ada truck besar, dan pada akhirnya mereka mengalami kecelakaan, lamborghini merah itu terlempar jauhjauh memasuki jurang yng cukup dalam.

"Cari tubuh nya dan Usahakan dia harus selamat" Ucap Javier pada anak buah nya hang ada di belahan bumi yng lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cari tubuh nya dan Usahakan dia harus selamat" Ucap Javier pada anak buah nya hang ada di belahan bumi yng lain.

"... "

"Hm" Javier mematikan panggilan itu, ternyata diri nya harus bergerak lebih cepat, pria itu baru saja mendapatkan kabar kecelakaan Nancy dan River.

"Kau sudah mendengar kabar nya?" Ucap Jordan mendudukkan diri nya di samping sang putra.

"Hm, sedikit menyusahkan karena aku harus mencari tubuh nya yng jatuh ke jurang"balas Javier.

" Jav... "Renley tiba tiba muncul dari balik pintu kamar days, seperti nya para kesayangan Harriet itu sudah menyelesaikan nobar nya, alias nonton bareng.

Javier dan Jordan tentu gelagapan, mereka takut renley mendengar obrolan mereka.

" Kenapa,sayang?"ucap Javier menahan gugup nya, pria itu melangkah mendekati si mungil.

Bibir Javier mendarat ke kening si cantik.

"Mau cuddle"bisik renley, entah mengapa sejak hamil ia menjadi sangat manja tapi Javier suka, sangat suka.

" Pi, aku ke kamar dulu!"pamit Javier lalu membopong tubuh mungil istri nya.

"Hahh, bini gw mana lagi? Gaboleh kalah sama anak walaupun udah tua" Gumam Jordan lalu beranjak dari duduknya untuk mencari si cantik kesayangan nya, siapa lagi kalau bukan mama days tercinta.

Sementara di kamar yng memiliki jendela besar yng menampilkan indah nya pemadangan kota, terdapat sepasang sejoli yng sedang berpelukan mesra di atas ranjang mewah yng ada.

"Mau di elusin perut nya" Rengek si cantik melepas kan diri dari dekapan hangat Javier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau di elusin perut nya" Rengek si cantik melepas kan diri dari dekapan hangat Javier.

"Ini adek atau mumma nya yng minta?" Goda Javier.

"Ya adek lah!" Jawab renley emosi.

"Okay-okay, adek yaa... " Javier mengalah melihat reaksi istri nya, bisa bisa kalau di teruskan Javier akan tidur di luar malam ini.

Tangan Javier menyingkap kaos kebesaran yng istri nya pakai hingga menampakkan perut putih yng masih rata.

Perlahan Javier elus perut itu, ia dekatkan wajah paripurna nya itu ke perut sang istri.

"Adek, ini daddy! Cepat keluar dan tumbuh dengan baik ya, daddy gak sabar buat ketemu sama kamu" Bisik Javier ke perut renley yng di dalam nya ada nyawa yng tumbuh.

"Masih lama,daddy. Sabar ya... " Balas renley dengan suara di buat seperti anak kecil.

"Aku jadi penasaran deh, dia perempuan atau laki-laki laki,ya?"ucap Javier, wajah nya terlihat sangat penasaran.

"Kamu mau nya apaa?" Tanya renley sambil mengelus pipi putih mulus milik suami nya.

"Pengennya sih cewek, feeling aku juga dedek nya cewek, but apapun jenis kelamin nya yng penting dia sehat, mumma nya juga sehat" Jawab Javier bijak, membuat renley menarik senyum cantik nya.

"Nanti deh kita liat" Ucap renley lalu kembali menyamankan posisi tidur nya.

Pria hamil itu seperti nya sudah di serang kantuk.

"Bobo yang nyenyak,mumma" Bisik Javier setelah nya ia mengecup sayang seluruh wajah istri nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang