2. Kami kuliah subuh

1.9K 340 58
                                    

Karena insiden kemarin yang begitu ricuh sampai warga sekitar kena dampak keberisikan rumah Regie, takut sama vidio yang Shani kirim ke grup komplek— yang vidionya anak anak bertopeng, terdengar pula suara kuntilanak, dan di tambah sobat semilikit...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena insiden kemarin yang begitu ricuh sampai warga sekitar kena dampak keberisikan rumah Regie, takut sama vidio yang Shani kirim ke grup komplek— yang vidionya anak anak bertopeng, terdengar pula suara kuntilanak, dan di tambah sobat semilikitiw Jeanne dkk juga ikut kena, karna ternyata yang mematikan listrik rumah Regie adalah Gendis dan Chelsea, sementara suara kunti berasal dari bluetooth speakernya si Cathy yang di suruh Jeane, Michie nya mah masih mangkal di pos sama anak komplek sebelah tapi tetep kena.

Pantas mereka bingung kok ada hantu di bulan Ramadhan, ternyata kelakuan barudak semilikitiw.

Kacau banget mereka kemarin, kalau aja Moreen ga ngasih mereka semua duit, mungkin sampai sekarang semua warga masih berisik. Aku padamu Moreen.

Pak rt alias bapak Onel tercinta tetap akan menghukum mereka semua, mereka di suruh untuk mengikuti kuliah subuh di masjid sesudah sahur; seperti sistem belajar sesudah sahur. Sebenernya itu sudah ada dari dulu, cuman anak anaknya pada gamau, jadi sekarang mereka di suruh untuk ikut, sekalian biar kedua anaknya alias Oline dan Ribka juga ikut kena dampak anak alim setelah mengikutinya.

Subuh-subuh gini mereka sudah kumpul di depan rumah pak rt, niatnya buat bareng aja, kecuali anak anak gen 11 udah pada duluan, mereka nakal nakal juga tetep sering kesana.

"OLEEENN!! RIBIIII!!" Teriak mereka untuk memanggil duo mahluk anak pake rt memakai nada anak anak.

Akhirnya mereka keluar di dampingi Onel di sampingnya, setelah mereka mendekat akhirnya mereka pergi bersama.

***

"Waduh gua ga expect yang jadi gurunya ada bapak kita." Lily ketar ketir, Karna seingatnya papa Gito ada di rumah tadi, kok ada disini? cepet banget.

Delynn dan juga Kimmy ikut panik, karena ada bapak Ziidan dan Gracio disana sudah rapih pakai sarung. Kimmy dan Delynn duduk berdekatan sambil memberi sinyal satu sama lain. Cuman Nachia doang yang nyantai, toh bapaknya pasti kaga bener dan cuman cengar cengir nunggu beres, boongan banget emng si Ell ini.

"Oy gimana ini kak?" Tanya Kimmy yang sembunyi di belakang Michie. Michie hanya menjawab "gapapa nyantai" Ya karena sudah biasa ngikutin pelajaran ini.

"Gua kebelet boker sehabis sahur, tolong..." Gumam Oline sambil memegang perutnya.

Nayla yang di sampingnya langsung mengangkat tangan, hal itu membuat semua orang menoleh kearahnya.

"Kenapa, nak?" Tanya pak Ziidan.

"Oline mau boker, pak!" Teriaknya polos, semua orang ga bisa nahan ketawanya, alhasil Oline malu sendiri.

"Syaland loeh, jepang!" Gerutu Oline.

Onel yang melihat itu langsung menghampiri anaknya, dan mengelus punggungnya.

"Boker, gih! Mumpung belum mulai, masih lama juga ntar jam setengah enam. Kalau kentut disini malu maluin. Bapak coret kamu kaya s coret." Titah Onel.

SOBAT ALIM • gen 12 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang