Chapter 8

103 8 2
                                    

Mata heterochromia itu menatap sendu hamparan awan luas dengan air terjun yang mengalir indah disela awannya

Pikirannya jauh terbayang kepada sesok iblis bersurai matahari yang berhasil mengusik ketenangannya.

"Huhhh...." Hela napas lelah terdengar dari mulut pulmnya

Matanya terpejam menikmati angin yang berhembus pelan menerbangkan surai raven indahnya.

"Azazil apa yang kau lakukan disini?" Tanya seorang angel berambut biru tua dengan mata lavender itu

"Israfel" sang raven menatap tenshi bermata lavender itu

"Apa menurutmu seorang iblis bisa memiliki kebaikan dihati mereka?" Lanjutnya bertanya

"Hemmm.....? Entahlah Azazil mungkin bisa iya bisa tidak....." Jawabnya sembari menatap hamparan indah dihadapanya

"Hidup penuh dengan keganjilan keganjilan yang Selalu beriringan Azazil" sambungnya berjalan meninggalkan Azazil seorang diri

"Datanglah dihadapan Tahta Tuhan archangle lain sudah menunggu" lanjutnya sebelum benar benar menghilang dihadapan sang raven

.
.
.

Ruangan serba putih terlihat dengan tujuh kursi megah yang melingkar dan hamparan awan putih yang terlihat indah, disana terlihat ketujuh archangle tengah berkumpul

Michael berarti "One Who is as God" tenshi berambut pirang keemasan itu menatap lembut dengan iris shappire yang mempesona

Gabriel berarti "Man of God" menatap bosan dengan sebuah buku ditangannya. Tenshi berambut keperakan yang bermatakan Heterochromia seperti Azazil menguap bosan

Rafael berarti "Medicine of God" tenshi bermahkotakan rampit pirang pucat dengan mata hanzel itu sangat menawan dengan seekor siput kecil yang memiliki aksen biru indah dibahu kanannya

Jophiel atau Zaphiel, namanya berarti "Beauty of God"
tenshi berambut merah darah yang memiliki mata violet itu meminum teh dengan gerakan anggun. Ia adalah penggambaran dari sebuah kecantikan yang absolut

Sementara itu Azrael Angel of Death menatap tajam dengan seekor ular kecil berwarna emas yang memilih tangan kirinya. Rambutnya yang hitam legam dan mata berwarna keemasan menghela napas bosan

Uriel berarti "God is My Light" tenshi berambut putih dengan tanda merah memanjang dikedua sisi matanya yang berwarna hitam pekat. Terdapat sepasang katak kecil dimasing-masing bahunya. Dengan tangan yang memegang sebuah pena dan buku kosong dimeja tempat perkumpulan itu

Israfel "Angel of Song" tenshi cantik bermatakan lavender memasuki area perkumpul diikuti seorang tenshi tampan yang menjurus cantik dibelakangnya

.
.
.

"Akhirnya kalian datang, kami mulai bosan menunggu...." Suara Mikael mengalun lembut diruangan itu, dengan seulas senyum tipis dibibirnya

"M-m-maaf Mikael...." Azazil menjawab lirih dengan surai raven yang tertunduk dalam

"Maa...maa....kemarilah Azazil kami sudah lama menunggu kalian..." Gabriel berbicara dengan tangan yang melambai kearahnya tak lupa senyum merekah diwajah tampanya membuat manik Heterochromia seperti milik Azazil itu tertup membentuk lekungan bulan sabit

Mereka semua berkumpul membahas seputar manusia dan iblis disana

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dominus TenebrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang